Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kasus Kematian 4 Bocah di Jakarta

SOSOK D Ibu Kandung 4 Bocah Ditemukan Membusuk di Jakarta, Kerap Alami KDRT dari Suaminya

Aparat kepolisian masih melakukan penanganan intensif terkait kasus empat bocah ditemukan membusuk di kamar salah satu kontrakan di Jagakarsa, Jakarta

Editor: Muhammad Olies
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Teganya ayah pembunuh 4 anaknya yang sengaja menyusun jasadnya di atas kasur dari yang paling muda hingga yang paling tua di Jagakarsa, Jakarta Selatan. 

TRIBUNJATENG.COM - Aparat kepolisian masih melakukan penanganan intensif terkait kasus empat bocah ditemukan membusuk di kamar salah satu kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Dugaan sementara, penyebab meninggalnya empat bocah ditemukan membusuk itu karena ulah dari ayahnya sendiri yang berinisial P. 

Usai melakukan aksinya, P diduga kuat berniat mengakhiri hidupnya.

Polisi menemukan P terlentang dengan pisau dan luka di tangannya.

Keempat anak tersebut diduga sengaja dibunuh oleh P sebagai pelampiasan rasa sakit hati pada sang istri, yakni D.

Usai dibunuh, empat anak tersebut dikunci di dalam kamar oleh Panca yang merupakan ayah kandung korban.

Sempat dikabarkan jika ibu korban yakni D menghilang saat 4 mayat anaknya ditemukan di dalam kamar rumah kontrakannya.

Belakangan mulai terungkap keberadaan D, ibu dari anak-anak tersebut.

Baca juga: 4 Bocah Membusuk di Jagakarsa Ada Luka Lebam di Mulut dan Hidung, Diduga Sudah Meninggal 3 Hari

Baca juga: FAKTA Ayah 4 Bocah Membusuk di Jakarta, Lama Menganggur, 7 Bulan Tak Bayar Sewa Kontrakan

Titin Rohimah (49), tetangga korban mengungkap kesaksian yang cukup mengerikan sebelum terjadinya pembuhan 4 bocah tersebut.

Menurut Titin Rohimah, pada Sabtu (2/12/2023), adik kandung Panca datang ke rumah tersebut untuk mengantarkan D ke kantor tempatnya bekerja.

Namun, saat itu pintu rumah dalam keadaan terkunci.

Di dalam rumah korban terdengar suara keributan antara Panca dengan istrinya.

"Dipanggil nggak keluar, pas ditendang pintu istrinya lagi digebukin Pak Panca," ujar Titin.

Menurut Titin Rohimahn, saat ini kondisi D memprihatinkan.

Ia menderita sejumlah luka akibat dianiaya oleh suaminya sendir

"Istrinya sudah pada benjol jidatnya, muntah darah," ungkap Titin Rohimah.

Jasad 4 bocah yang ditemukan membusuk di kamar salah satu kontrakan di Jagakarsa, Jaksel
Jasad 4 bocah yang ditemukan membusuk di kamar salah satu kontrakan di Jagakarsa, Jaksel (Istimewa)

Kesaksian serupa diungkapkan oleh Irwan, warga lainnya.

Menurutnya, orang tua dari ke-empat bocah tewas itu sempat terlibat pertengakaran.

"KDRT awalnya, hari Minggu kemarin KDRT," ujar Irwan, tetangga korban kepada wartawan.

Irwan mengaku tidak mengetahui kronologi kejadian tersebut.

“Yang saya tahu KDRT aja. Setelah itu saya enggak tahu selanjutnya,” jelas Irwan.

Irwan mengatakan, pagi tadi pelaku sempat meminta tolong untuk membeli empat botol minuman. Irwan menuruti permintaan pelaku.

“Karena merasa tetangga baik, cuma saya beliin. Sampai rumah, saya ketok pintunya kebetulan bang ini maizonnya, ‘taruh aja depan pintu’,” kata dia.

Menurutnya, orang tua dari ke-empat bocah tewas itu sempat terlibat pertengakaran.

Baca juga: Dugaan Motif Kasus 4 Bocah Membusuk di Rumah Kontrakan di Jagakarsa, Ayah Nganggur Ibu Kerja

 "KDRT awalnya, hari Minggu kemarin KDRT," ujar Irwan, tetangga korban kepada wartawan.

Irwan mengaku tidak mengetahui kronologi kejadian tersebut.

“Yang saya tahu KDRT aja. Setelah itu saya enggak tahu selanjutnya,” jelas Irwan.

Irwan mengatakan, pagi tadi pelaku sempat meminta tolong untuk membeli empat botol minuman. Irwan menuruti permintaan pelaku.

“Karena merasa tetangga baik, cuma saya beliin. Sampai rumah, saya ketok pintunya kebetulan bang ini maizonnya, ‘taruh aja depan pintu’,” kata dia.

Ada Laporan KDRT

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi berujar jika sempat ada laporan KDRT dari korban D yang melaporkan suaminya yakni P.

"Polisi menerima laporan dengan terlapor saudara P. Laporannya dari kakak D. Terlapornya P dan dia diduga melakukan KDRT,” kata Kapolres.

Laporan yang diterima Polsek Jagakarsa itu masuk pada hari, Sabtu (2/12/2023) sore.

Namun, saat itu polisi tak langsung mengamankan pelaku P.

“Istrinya dirawat sejak Sabtu. Makanya pas kami panggil (P) untuk pemeriksaan, dia belum bersedia,” kata Ade Ary.

Diduga dua hari setelah dilaporkan D atau tepatnya di hari Senin (4/12/2023), P melakukan aksi pembunuhan kepada ke-empat anak-anaknya tersebut.

Tulis Pesan berdarah

Di dalam rumah penemuan jasad 4 anak tersebut terdapat sebuah tulisan berdarah yang dibuat oleh Panca.

 Wakasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi menerangkan tulis yang dibuat Panca menggunakan bercak darah.

"Tertulis dengan bercak darah," katanya.

Tulisan yang dibuat Panca Darmansyah ditujukan bagi istrinya, Devnisa.

'Puas Bunda. Tx For ALL'.

Kalimat ini tertera di lantai depan kamar, lokasi ditemukannya 4 jasad anak di Jagakarsa.

Kata Henrikus, Panca menulis kalimat itu sebelum melakukan kekerasan pada 4 anaknya.

"Pesan terakhir sebelum melakukan kekerasan," kata Henrikus.

Dari pengakuan Panca Darmansyah, ia merasa kecewa dan cemburu terhadap Devnisa.

Pada Sabtu (2/12/2023), Panca dan Devnisa ribut besar.

Keduanya cekcok hingga melibatkan polisi.

Bahkan Devnisa mengalami luka di bagian wajah akibat KDRT yang dilakukan Panca.

Adik dari Devnisa lantas melaporkan Panca ke polisi atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga.

Hal inilah yang diduga kuat menjadi motif utama 4 anak tewas di Jagakarsa.

"Motif yang melatarbelakangi ditenggarai rasa kekecewaan dan cemburu terhadap istrinya," kata Kompol Henrikus Yossi.

Petugas gabungan dari kepolisian saat hendak melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) Penemuan empat mayat bocah di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023).
Petugas gabungan dari kepolisian saat hendak melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) Penemuan empat mayat bocah di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023). (KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo)


Diduga Ingin Akhiri Hidup

Panca, ayah dari 4 anak yang ditemukan tewas tersebut diduga hendak bunuh diri.

Percobaan bunuh diri itu dilakukan P setelah diduga menghabisi keempat anaknya tersebut.

Adapun keempat jasad korban ditemukan pada Rabu (6/12/2023) sore sekitar pukul 14.50 WIB.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, P ditemukan di kamar mandi dengan posisi terlentang.

"Setelah dilakukan olah TKP awal oleh Kapolsek dan jajaran Reskrim Polsek ditemukan seorang laki-laki saudara P pemilik rumah dalam keadaan terlentang," kata Ade kepada wartawan di lokasi, Rabu malam.

Saat itu, lanjut Ade, polisi juga menemukan sebilah pisau di dekat tubuh P.

"Ada pisau di tubuhnya (P) dan ada luka di tangan," ungkap Kapolres.

Hanya saja, Ade belum dapat memastikan apakah ayah korban berniat mengakhiri hidupnya atau tidak.

"Masih kami dalami, faktanya tadi ditemukan terlentang, ada pisau di tubuh, dan tangan berdarah," ujar Ade

Sementara itu, polisi juga menemukan sebuah pesan yang tertulis di lantai rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).

Dari foto yang diterima, pesan yang terdapat di lantai rumah itu diduga ditulis menggunakan darah.

"Betul, kami temukan ada tulisan berwarna merah di lantai," ujar Kapolres.

Adapun pesan tersebut bertuliskan "Puas Bunda, Tx For ALL,".

Ade mengatakan, pihaknya akan mendalami tulisan itu untuk mengetahui siapa yang membuat pesan tersebut.

"Harus kami cocokkan juga tulisan siapa, masih didalami ditulis siapa, warna merah apa. Harus pasti, tidak boleh berandai-andai," kata Kapolres.

Ia menuturkan, tulisan tersebut nantinya bakal diuji di laboratorium.

"Harus kami pastikan, akan kami lakukan uji laboratoris," ucap Ade.

Kesaksian Tetangga

Beberapa hari sebelum menemukan empat anak tewas berjejer di rumah kontrakan di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, tetangga sekitar melihat wajah ibu korban dalam kondisi amat memilukan.

Wajah D berlumuran darah saat keluar dari rumah pada Sabtu (2/12/2023).

D kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Hal itu dikatakan oleh tetangga korban, Titin (49) di sekitar lokasi kejadian.

Warga pun menduga kejadian itu merupakan puncak dari masalah rumah tangga antara P dan istrinya, D, yang memicu tewasnya empat anak mereka.

Tetangga lainnya, Irwan, turut mendukung pernyataan Titin yang mengatakan bahwa P sempat terlibat pertengkaran dengan D hingga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Hanya saja, Irwan mengaku tidak mengetahui persoalan antara pelaku dan istrinya hingga terjadi KDRT.

Ia juga mengatakan, ayah korban masih terlihat menggendong salah satu anaknya, keesokan harinya, pada Minggu (6/12/2023) sore.

Awal Mula Penemuan Jasad 4 Anak

Ketua RT 004 Yakub menyebut, warga sempat mencium aroma tidak sedap yang bersumber dari rumah kontrakan tersebut sejak Selasa (5/12/2023).

"Kami kira bau bangkai tikus, ternyata berasal dari dalam rumah kontrakan," katanya.

Warga kemudian mendatangi sumber bau.

Mereka memanggil-manggil penghuni rumah, tetapi panggilan itu tak bersambut.

Warga kemudian memanggil tukang kunci untuk membukakan pintu.

Alangkah terkejutnya mereka ketika melihat empat anak berjajar di kasur dalam kondisi tak bernyawa.

Sementara P, ditemukan di sebuah kamar mandi dengan tangan terluka berlumuran darah.

Hal yang sama juga diceritakan warga sekitar bernama Irwan.

Ia bersama Ketua RT masuk ke rumah yang dihuni pelaku dan korban.

Mereka bahkan sampai membongkar plafon rumah demi mencari sumber bau tak sedap itu.

"Bau bangkai sampai bongkar plafon, nggak ketemu. Terus tadi pagi tetangga telepon saya, dia bilang 'Pak Irwan tolong ada bangkai sebelah Pak Panca. Tolong bersihin bangkai di kamar mandi ada bau nggak enak', sudah gitu aja," ungkap Irwan.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Keberadaan Ibu dari 4 Anak Tewas Dibunuh Ayah di Jagakarasa, Tetangga Ungkap Kondisi Memprihatinkan

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved