Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Erupsi Gunung Marapi

"Dikejar Hujan Batu" Kesaksian Pendaki yang Selamat dari Erupsi Gunung Marapi, Masih Trauma

Korban selamat dari erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat mengungkap detik-detik bencana alam itu terjadi.

Editor: rival al manaf
AFP
Abu vulkanik menyembur dari Gunung Marapi saat meletus, terlihat dari Tanah Datar di Sumatra Barat pada 3 Desember 2023. Sebuah gunung berapi di Indonesia bagian barat meletus pada 3 Desember, memuntahkan tiang abu sekitar tiga kilometer ke langit dan memaksa evakuasi puluhan pendaki, kata pejabat. ADI PRIMA / AFP 

Setelah semuanya berkumpul, mereka melanjutkan perjalanan menurun ke Pos 2.

Foto ini diambil pada 4 Desember 2023 dan dirilis pada 5 Desember 2023 oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS), menunjukkan petugas penyelamat sedang mengevakuasi salah satu korban dari lereng Gunung Marapi di Sumatra Barat. Ratusan petugas penyelamat Indonesia berlomba pada 5 Desember untuk menemukan 10 pendaki yang hilang setelah letusan gunung berapi yang menewaskan 13 orang.
Foto Kiriman / BASARNAS / AFP
Foto ini diambil pada 4 Desember 2023 dan dirilis pada 5 Desember 2023 oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS), menunjukkan petugas penyelamat sedang mengevakuasi salah satu korban dari lereng Gunung Marapi di Sumatra Barat. Ratusan petugas penyelamat Indonesia berlomba pada 5 Desember untuk menemukan 10 pendaki yang hilang setelah letusan gunung berapi yang menewaskan 13 orang. Foto Kiriman / BASARNAS / AFP (AFP)

Baca juga: Jadi Calon Wisudawan UNP, Siska Afrina Korban Erupsi Marapi Bawa Selempang Kelulusan Saat Mendaki

Baca juga: Kisah Pilu Sang Ibu Setia Menanti Jenazah Putranya Bersama 7 Sahabatnya Korban Erupsi Gunung Marapi

"Akhirnya kami semua sampai di Pos 2, berhenti sejenak. Setelah itu, kami lari lagi ke bawah dan sampai di Pos BKSDA dengan selamat. Ada satu teman kakinya keseleo," sebut Sri.  

Dengan kondisi panik, Sri dan teman-temannya langsung pulang ke Pekanbaru.

Sri saat ini masih merasakan trauma setelah mendengar suara ledakan saat erupsi Gunung Marapi.

"Sampai sekarang masih terngiang di telinga suara ledakannya," ungkap Sri. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Pendaki yang Berada di Puncak Gunung Marapi Beberapa Jam Sebelum Meletus"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved