Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemilu 2024

Pemilu Pati Diprediksi Diwarnai Curah Hujan Tinggi, Waspada Bencana Hidrometeorologi

Bencana hidrometeorologi dikhawatirkan jadi ancaman dalam pelaksanaan Pemilu 2024 di Kabupaten Pati.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Muhammad Olies
KOMPAS/MAHDI MUHAMMAD
Ilustrasi Pemilu, surat suara dan kotak suara. 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Bencana hidrometeorologi dikhawatirkan jadi ancaman dalam pelaksanaan Pemilu 2024 di Kabupaten Pati.

Sebab, Pemilu pada Februari 2024 mendatang akan berlangsung saat curah hujan diprediksi sedang tinggi-tingginya.

Kabupaten Pati sendiri memang memiliki risiko bencana hidrometeorologi cukup tinggi saat musim penghujan, terutama banjir dan longsor.

Topik ini mengemuka saat Pemerintah Kabupaten Pati menggelar rapat kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi musim penghujan 2023-2024 di Ruang Pragolo Sekretariat Daerah Kabupaten Pati, Kamis (7/12/2023).

Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengatakan, musim penghujan di Kabupaten Pati diperkirakan berlangsung Desember 2023 hingga Maret 2024. 

Baca juga: Tangkal Politik Identitas saat Pemilu 2024, FKUB Jateng: Jangan Gunakan Dalih Agama

Baca juga: Pj Bupati Jepara Bentuk Tim Desk Pemilu 2024, Dorong Angka Partisipasi Pemilih Melonjak

Baca juga: DIBUKA Lowongan KPPS, Berikut Cara dan Syarat Daftar, Pendaftaran Mulai 11 Desember 2023

Oleh karena itu, perlu dilakukan persiapan yang matang untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi.

"Sekitar beberapa hari lalu, di daerah Sukolilo terjadi banjir. Hal ini (banjir) tidak pernah lepas dari Kabupaten Pati. Oleh karena itu, komunikasi kita perlu diperkuat lagi," kata dia.

Henggar juga menyampaikan kekhawatiran terkait kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi pada saat memasuki tahun politik. 

Berdasarkan data BMKG, kata dia, curah hujan akan mulai tinggi pada saat pemungutan suara.

"Lebih baik camat dan kepala desa mulai berkoordinasi terkait titik lokasi (tempat pemungutan suara) untuk antisipasi saat pemilihan nanti," ucap dia.

Henggar berharap bencana hidrometeorologi tidak terulang kembali. 

Namun demikian, semua pihak harus tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan memanfaatkan datangnya musim hujan dengan menanam tanaman keras untuk mengurangi terjadinya tanah longsor dan banjir. (mzk)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved