Upaya Mengurangi Kemiskinan Ekstrim di Demak, Warga Dilatih Menjahit Hingga Tata Rias

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Pemerintah Kabupaten Demak memberikan pelatihan berbasis kompetensi kepada masyarakat, sebagai upaya penanganan mengurangi kemiskinan ekstrim.

Bupati Demak Eisti'anah mengatakan melalui keterampilan menjahit, tata boga, dan tata kecantikan yang telah diikuti, para peserta dapat mengaplikasikan hasil belajarnya, bisa memperoleh pekerjaan atau menciptakan lapangan kerja atau berwirausaha, dan mengikutsertakan orang lain dalam pemanfaatan hasil belajarnya.

"Semoga diikuti dengan peningkatan pendapatan dan perubahan taraf hidup," kata Bupati Demak kepada tribunjateng.com, Sabtu (9/12/2023).

Bagi dia, pelatihan ini mengajak peserta pelatihan semua untuk terus belajar, berkolaborasi, dan memanfaatkan jaringan yang ada.

"Jangan pernah takut untuk berinovasi dan mencoba hal-hal yang baru," ujarnya.

Mba Eisti sapaan akrabnya menilai bahwa setiap usaha yang dimulai dari bawah dapat menjadi tonggak kesuksesan di masa depan.

"Dalam situasi ekonomi yang berubah-ubah, tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam berwirausaha semakin kompleks," ungkapnya.

Dia menyampaikan bahwa keberanian dan kemampuan untuk beradaptasi serta berinovasi adalah kunci untuk menciptakan peluang baru dan siap untuk menghadapi segala rintangan dengan penuh semangat.

"Oleh karenanya saya ucapkan terima kasih, matur nuwun, kepada seluruh pihak yang telah mensukseskan acara ini," jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa selama pelatihan, peserta telah diberikan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan mengenai dunia wirausaha.

"Saya berharap ilmu dan pengalaman yang diperoleh dapat menjadi bekal dalam memulai dan mengembangkan usaha," tuturnya.

Disisi lain, Camat Kebonagung, Haryoto mengatakan merasa berbahagia dan mengapresiasi atas terselenggaranya pelatihan berbasis kompetensi yang dibantu oleh Pemkab.

"Alhamdulillah pelatihan yang diselenggarakan sejak tanggal 13 November lalu dapat berjalan dengan lancar dan suskes," kata Hartoyo.

Hartoyo mengatakan bahwa pelatihan ini bukan hanya sekadar proses pembelajaran saja, namun juga sebagai sarana untuk menggali dan mengasah keterampilan.

"Saya yakin setiap kegiatan selama pelatihan membawa dampak yang positif," tutupnya. (Ito)