Berita Pekalongan
Songsong Pemilu Berkualitas, Wawalkot Pekalongan Salahudin Ajak Pemilih Pemula Jangan Golput
Wawalkot Salahudin mengajak, masyarakat Kota Pekalongan terutama pemilih pemula untuk menggunakan hak suaranya dan tidak Golput.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Pekalongan, bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat berupaya meningkatkan pemahaman dan partisipasi pemilih dalam pesta demokrasi 2024.
Salah satu segmen yang dibidik untuk mendongkrak tingkat partisipasi pemilih dalam pemilu mendatang, di antaranya kalangan pemilih pemula yang mayoritas merupakan kalangan pelajar sekolah di tingkat SMA/SMK/MA sederajat berusia minimal 17 tahun.
Hal ini terungkap, dalam kegiatan sosialisasi Pemilu tahun 2024 bagi pemilih pemula dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih dan menciptakan pemilu damai tahun 2024, di SMA Bernadus Kota Pekalongan.
Wakil Wali Kota Pekalongan, Salahudin mengapresiasi Bakesbangpol dan KPU yang telah menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pemilu bagi pemilih pemula ini.
Wawalkot Salahudin mengajak, masyarakat Kota Pekalongan terutama pemilih pemula untuk menggunakan hak suaranya dan tidak Golput.
"Proporsi pemilih di Pemilu 2024 didominasi oleh para pemilih pemula, sehingga mereka harus diberikan pemahaman agar mereka mengetahui dan paham manfaat memilih seorang pemimpin melalui penggunaan hak suaranya."
"Siapapun pemimpin yang dipilihnya, berikan hak suara dengan sebaik mungkin agar bisa ikut menentukan pemimpin negara ini," kata Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin, saat memberikan sosialisasi di SMA Bernadus, Kamis (14/12/2023).
Menurutnya, kegiatan ini sebagai edukasi sekaligus mendorong para pemilih pemula untuk menyalurkan suaranya dan menjaga kualitas Pemilu.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan para pemilih pemula memahami aturan Pemilu sehingga melahirkan pemilih cerdas, terlebih pada pelaksanaan Pemilu serentak pada 2024 mendatang, sehingga untuk meningkatkan partisipasi pemilih menurutnya harus saling berkolaborasi.
"Proses memilih pemimpin ini, para pemilih pemula yang mayoritas pelajar sekolah tingkat SMA sederajat harus ikut serta, karena pesta demokrasi ini menjadi sebuah kebaikan yang dilakukan 5 tahun sekali, tetapi manfaatnya sangat besar untuk kemajuan negara Indonesia ini."
"Mereka kami dorong harus memilih pemimpin dan tidak golput pada pelaksanaan pemilu 2024. Siapapun pemilih yang dipilih terserah dan sesuai hati nurani masing-masing. Meski berbeda-beda pilihan juga jangan sampai memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," ujarnya.
Kasi Politik dan Kewaspadaan Nasional pada Bakesbangpol Kota Pekalongan, Sopan Wijianto menjelaskan, sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada para pelajar sekolah di tingkat SMA/SMK/MA yang pada saat pelaksanaan pemilu 2024 nanti sudah berusia minimal 17 tahun (sudah memiliki KTP) untuk menggunakan hak pilihnya.
Bakesbangpol sengaja monitoring memberikan sosialisasi ke sekolah-sekolah, untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula.
"Untuk kegiatan sosialisasi pemilih pemula ini sudah kami mulai sejak kemarin, tanggal 12 Desember 2023 diawali di SMA Negeri 3 Kota Pekalongan, dilanjutkan di SMA Bernadus kali ini, kemudian nanti disusul SMK Medika Pekalongan."
"Di awal Tahun 2024 juga nanti kami lanjutkan sosialisasi ke sekolah-sekolah lainnya hingga menjelang pelaksanaan pemilu 2024," jelasnya.
Pemprov Jateng Kucurkan Rp61,5 Miliar Bantu Pemulihan Pasca Kerusuhan di Kota Pekalongan |
![]() |
---|
Polisi Tetapkan 11 Tersangka Pembakaran Kantor DPRD dan Pemkot Pekalongan |
![]() |
---|
Pemkot Pekalongan Buka Posko Pengembalian Barang Hasil Penjarahan, Identitas Pelaku Dirahasiakan |
![]() |
---|
Sekda Kota Pekalongan Pastikan Pelayanan Publik Tetap Jalan Pasca Kerusuhan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Massa Remaja Rusuh, Gedung DPRD Kota Pekalongan Dibakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.