Berita Regional
Camat Jeniaty Putuskan Mundur, Merasa Dipermalukan Bupati Toraja Utara Soal Jualan Payung
Jenny mengajukan pengunduran dirinya karena merasa telah dipermalukan Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang
Camat Rantepao lalu menghampiri bupati di atas panggung dengan maksud menjelaskan hal tersebut.
Disitulah, Ombas, sapaan bupati, marah-marah dan mengusir Camat Rantepao.
Ombas juga sempat berkata kasar ke Camat Rantepao.
"Tapi saya dengar kabar katanya Pak Bupati mengatakan dia tidak marah, hanya melarang Ibu Jeny mendekat karena podium dan sekitar podium itu sangat licin, banyak genangan air habis hujan," ucap JG.
Dikonfirmasi terpisah, Sekda Toraja Utara, Salvius Passang, mengaku sudah mendengar polemik Camat Rantepao tersebut.
Ia mengaku belum menerima surat pengunduran diri Jeny.
Ia mengatakan, persoalan itu mungkin karena terjadi miskomunikasi antar Bupati Toraja Utara dan Camat Rantepao.
"Mungkin miskomunikasi itu. Semoga ada jalan tengah," tutur alumni Unhas ini.
Diberitakan sebelumnya, Jenny mengajukan pengunduran dirinya karena merasa telah dipermalukan Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang.
Berikut bunyi penggalan isi surat pengunduran di Jeniaty Rike Ekawaty:
“Dengan ini menyatakan mengundurkan diri dari jabatan sebagai Camat Rantepao. Adapun alasan pengunduran diri saya dikarenakan prinsip hidup serta saya sudah tidak merasa nyaman dengan kondisi kerja saya saat ini, yang dimana saya sudah berusaha untuk totalitas dalam bekerja selama ini.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan kesadaran penuh tanpa adanya paksaan dari pihak manapun."
Informasi diperoleh tribuntoraja.com dari seorang ASN Pemkab Toraja Utara menyebutkan bahwa Jeniaty mengundurkan diri sebagai Camat Rantepao karena dipermalukan oleh Ombas-sapaan Yohanis Bassang, saat Apel Gabungan di Lapangan Bakti, Rantepao, Senin (11/12/2023).
"Setahu saya karena Camat Rantepao merasa dipermalukan saat apel," ucapnya ASN yang minta namanya dirahasiakan saat dihubungi via telepon.
"Itu Lapangan Bakti kan masih masuk wilayah Ba'lele. Nah, wilayah Ba'lele' itu kampungnya Bu Camat. Jadi dia merasa telah dipermalukan di kampungnya sendiri. Tadi saya lihat ramai komentar di media sosial, warga Ba'lele tidak terima Camat Rantepao dihina oleh bupati," pungkasnya. (Tribun-Medan.com)
2 Gunung Meletus Hari Ini Bersamaan, Ini Penyebab dan Tanda-tandanya |
![]() |
---|
Sandiwara Briptu Rizka Berdalih Cari Suami Lewat Dukun, Kini Jadi Tersangka Pembunuhan Pasangan |
![]() |
---|
Tabel Angsuran Pinjaman Online BRI Ceria 2025: Bunga Ringan, Rp 20 Juta Cair |
![]() |
---|
Suami Bakar Rumah Kontrakan hingga Lukai Istri gara-gara Cemburu Buta |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi Unram, Pacar yang Awalnya Mengaku Korban Kini Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.