Rohingya
Joroknya Pengungsi Rohingya Pakai Paksa Tambak Ikan Warga Aceh Buat BAB Plus Mandi
Viral kabar banyak pengungsi Rohingya menggunakan paksa tambak ikan warga Aceh untuk mandi sekaligus buang air besar (BAB).
TRIBUNJATENG.COM - Kontroversi terkait perilaku pengungsi Rohingya juga muncul di wilayah Gampong Blang Raya, Kabupaten Pidie, di mana 180 pengungsi yang ditampung di pinggir Pantai dipindahkan secara paksa.
Kedatangan pengungsi telah menimbulkan kegelisahan di tengah masyarakat lokal.
Seiring berjalannya waktu, warga Aceh semakin menunjukkan ketidaknyamanan terhadap kehadiran para pengungsi Rohingya.
Baca juga: Alasan Orang Rohingya Membuang Nasi Bungkus Bantuan "Mereka Hanya Suka Makanan Pedas"
Penolakan ini dipicu oleh beberapa tindakan yang dianggap tidak pantas oleh kelompok pengungsi di wilayah penampungan.
Salah satu peristiwa yang membuat gempar adalah penggunaan tambak warga setempat sebagai tempat buang air besar dan mandi oleh para pengungsi Rohingya.
Tindakan ini mendapat kecaman keras dari warga setempat, yang akhirnya memaksa pihak berwenang untuk melakukan pemindahan paksa.
Keuchik Gampong Batee Zakaria memberikan klarifikasi terkait tindakan ini, menyatakan bahwa hal tersebut dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan potensi konflik antara pengungsi dan masyarakat lokal.
Meskipun masyarakat sebelumnya menolak kedatangan pengungsi, mereka akhirnya setuju untuk menampung sementara atas permintaan Pemerintah Kabupaten Pidie.
Meskipun demikian, perlu diperhatikan bahwa masalah ini mungkin muncul akibat kurangnya persiapan infrastruktur dan koordinasi yang memadai dalam menanggapi kehadiran pengungsi.
Keuchik Zakaria menekankan perlunya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan UNHCR untuk menyelesaikan ketidaksetujuan dan membangun pemahaman bersama.
Proses relokasi dan penanganan pengungsi perlu didukung oleh upaya penyediaan fasilitas dasar, termasuk tempat buang air, sehingga kehidupan pengungsi dapat berjalan dengan layak tanpa mengganggu masyarakat setempat.
Selain itu, komunikasi yang lebih baik antara pihak terkait dan pendidikan kepada pengungsi tentang norma dan budaya lokal juga menjadi langkah kunci dalam menciptakan kerjasama yang harmonis di masa mendatang.
Ketidaknyamanan yang dialami oleh masyarakat lokal dapat memperburuk situasi, dan oleh karena itu, penanganan masalah ini perlu dilakukan dengan pendekatan holistik dan proaktif.
Dengan upaya bersama, diharapkan dapat tercipta kerjasama yang harmonis antara pengungsi Rohingya dan masyarakat Gampong Blang Raya.
Mengapa Pengungsi Rohingya Terus Berdatangan ke Aceh?

Meskipun pengungsi Rohingya telah mendapat penolakan keras di beberapa wilayah, Badan PBB urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan bahwa mereka kemungkinan akan terus berdatangan ke Aceh hingga Maret 2024.
Menkopolhukam Mahfud MD Pindahkan Pengungsi Rohingya: Demi Kemanusiaan |
![]() |
---|
Warga Rohingya di Aceh Sempat Mogok Makan, Tuntut Tempat Penampungan Layak |
![]() |
---|
Protes Massa di Aceh Utara: Tolak Kedatangan Pengungsi Rohingya dan Penyelundupan Manusia |
![]() |
---|
Tampang Tersangka Penyelundupan Rohingya: Dari Pengungsi Hingga Dalang Perjalanan Gelap ke Indonesia |
![]() |
---|
Alasan Orang Rohingya Membuang Nasi Bungkus Bantuan "Mereka Hanya Suka Makanan Pedas" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.