Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Petani 5 Desa Geruduk Kantor Pemkab Brebes, Tak Bisa Siram Tanaman, 10 Hari Irigasi Krisis Air

Petani di Kabupaten Brebes meminta Pemkab Brebes segera memfasilitasi penyediaan air untuk irigasi pertanian di tengah musim tanam.

Editor: deni setiawan
Tribun Jateng/Mamdukh Adi Priyanto
ILUSTRASI Waduk Penjalin, Kabupaten Brebes. 

TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Perwakilan petani dari lima desa dan kelurahan di Kabupaten Brebes menggeruduk Kantor Pemkab Brebes, Senin (18/12/2023).

Kehadiran mereka sekaligus meminta kepada pemerintah untuk membantu para petani dalam kaitannya suplay air untuk pengairan di lahan pertanian mereka.

Diklaim para petani, mereka terancam gagal tanam karena tak ada suplay air irigasi pertanian.

Bahkan disebutkan sudah sekira 10 hari tak ada air sehingga terancam bisa gagal atau mundur untuk masa tanam.

Baca juga: PLN Gerak Cepat Amankan Kelistrikan Warga dan Berikan Bantuan Gempa Brebes

Baca juga: Pergelaran Tari di SMAN 2 Brebes: Menggali Kreativitas Siswa dalam Seni Budaya

Hal itu yang kemudian mendasari para petani di Kabupaten Brebes meminta Pemkab Brebes segera memfasilitasi penyediaan air untuk irigasi pertanian di tengah musim tanam.

Ratusan petani dari wilayah Kecamatan Brebes bahkan mendatangi Kantor Pemkab Brebes untuk menyampaikan langsung aspirasinya, Senin (18/12/2023).

Para petani tiba di kantor Pemkab sekira pukul 14.30 dan berkumpul di lantai dasar.

Mereka adalah petani dari lima desa dan kelurahan.

Seperti Kelurahan Gandasuli, Desa Banjaranyar, Krasak, Wangandalem, dan Desa Pemaron.

Sebelum menggeruduk kantor Pemkab, mereka mendatangi Kantor Bendung Notog.

Didampingi lima Kepala Desa, perwakilan petani diterima pejabat Pemkab Brebes untuk audiensi.

Mereka mengeluhkan sulitnya mendapatkan air untuk pengairan tanamannya.

Ketua Gapoktan Unggul Karya Desa Krasak, Wiyono menyebut, para petani sudah menanam namun tidak bisa menyiram tanaman pertanian karena tidak ada air irigasi.

Mereka meminta penambahan pasokan air dari sistem gilir irigasi.

"Di wilayah Kecamatan Breses ada sekira 2.500 hektare tanaman pertanian yang terdampak krisis air irigasi."

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved