Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

WASPADAI ANAK ANDA! Terlalu Lama Main Game Online Bisa Depresi dan Berkata Kotor

BERMAIN game online menjadi aktivitas yang digemari oleh remaja di Indonesia. Menurut Survei Penetrasi & Perilaku Internet 2023

|
Nigel Treblin/ AFP/ Getty Images
Ilustrasi main games komputer 

oleh Eirene Natalia, SKM
Mahasiswa Magister Psikologi Unika Soegijapranata


BERMAIN game online menjadi aktivitas yang digemari oleh remaja di Indonesia. Menurut Survei Penetrasi & Perilaku Internet 2023 pada laporan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII), 43,23 persen pemain game online menghabiskan waktu bermain lebih dari 4 jam per hari.

Adanya komunitas E-sport di Indonesia dibarengi dengan penetapan E-sport sebagai cabang olahraga oleh Kemenpora tahun 2020 menjadikan industri gaming di Indonesia terus tumbuh. Komunias E-sport telah melahirkan banyak tim terbaik dan mencetak prestasi dengan membawa nama Indonesia pada peringkat 12 pada pasar gaming dunia.

Di sisi lain, ada dampak yang tak boleh disepelekan dari maraknya game online ini. Perlu ada kajian dan sikap bijak bagi para orang tua untuk menyikapi dampak yang timbul akibat bermain game online. Pada anak khususnya remaja, bermain game online dalam durasi waktu lama tanpa jeda istirahat dapat menimbulkan dampak bagi kesehatan fisik dan mental.

Durasi bermain game online antara 1 sampai 4 jam sehari atau rata-rata 20 -25 jam/minggu tanpa jeda, penggunaan gadget/gawai atau komputer menimbulkan radiasi. Apalagi bila posisi badan stagnan (keadaan terhenti/tanpa gerak lalinnya) satat bermain game online tanpa istirahat, bisa berbahaya bagi tubuh. Posisi main game, dengan badan tidak safety bisa memicu terjadinya gangguan kesehatan fisik dan mental. Gangguan tersebut antara lain;

Daya Tahan Tubuh Lemah

Pada anak dan remaja yang bermain game online memiliki daya tahan tubuh yang lemah akibat kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga, kurangnya waktu tidur, kelelahan dan sering terlambat makan.

Jika hal ini terus berulang dalam jangka waktu lama bisa berakibat munculnya penyakit kronis seperti obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, dan gangguan jantung. Meskipun masih usia remaja.

Gangguan Kontrol

Menurut WHO, Gaming Disorder didefinisikan sebagai pola perilaku bermain game (permainan digital atau permainan video) yang ditandai dengan gangguan kontrol terhadap permainan. Memprioritaskan aktivitas bermain game daripada kepentingan lain dan aktivitas lain dalam kehidupan sehari-hari.

Mereka menghabiskan banyak waktu sehari-hari untuk bermain game online. Hal ini menimbulkan dampak negatif karena saat bermain game online, membuat pemainnya memiliki perasaan senang namun tanpa disadari menimbulkan perubahan fungsional dan struktural dalam sistem saraf.

Perasaan senang yang muncul karena neurotransmitter pada otak menghasilkan dopamin, yaitu reaksi yang sama saat orang menggunakan obat-obatan mirip heroin. Pada pemain game online yang berlebihan dapat mengalami peningkatan dopamin dua kali lipat dan dapat menyebabkan kecanduan.

Sendi Bahu

Merupakan ketidakseimbangan postural yang terjadi pada otot punggung atas, scapula dan sendi bahu. Kondisi disebabkan karena duduk lama pada saat bermain game online dan akan diperburuk oleh postur tubuh yang tidak tepat.

Lower Crosses Syndrome merupakan ketidakseimbangan postural yang terjadi pada otot punggung bawah, sendi pinggul dan panggul. Kondisi disebabkan karena duduk lama pada saat bermain game online dan akan diperburuk oleh postur tubuh tidak benar

Nyeri Leher

Nyeri pada punggung bawah muncul karena pemain game online menghabiskan waktunya dengan duduk. Sakit leher dan sakit kepala disebabkan oleh posisi tubuh yang buruk saat sedang duduk atau posisi lain saat bermain game yang membuat otot tidak seimbang pada punggung atas kemudian menjalar pada leher dan sakit kepala.

Peradangan Tendon

Sering terjadi pada jari jempol pemain game online, disebut juga peradangan tendon ibu jari akibat penggunaan berulang, seringkali terjadi karena peradangan dan penebalan serta mengeraskan selubung tendon. Jika cidera berlanjut penanganan lanjutan diperlukan operasi.

Mouse Elbow merupakan satu cedera E-sport yang paling umum, dimana biasanya terjadi cedera kronis pada tendon ekstensor lengan bawah yang mengontrol pergelangan tangan dan jari. Ini biasanya menempel pada bagian luar yaitu sisi ibu jari siku. Otot yang terlibat adalah otot ekstensor yang membuka tangan dan menekuk kembali pergelangan tangan

Mata Tegang

Kondisi ini muncul akibat terlalu lama melihat layar monitor atau gawai. Ketegangan pada mata. Atau eye-strain adalah suatu kondisi yang terjadi setelah berjam-jam melakukan aktivitas berat untuk otot-otot di dalam dan sekitar mata.

Piriformis Syndrome atau nyeri panggul yang disebabkan oleh iritasi langsung pada saraf skiatika terutama di bagian belakang paha dan kaki. Saraf skiatika paling sering teriritasi oleh otot piriformis, otot pinggul yang keluar dari panggul melalui lubang yang sama dengan saraf skiatika. Piriformis Syndrome disebabkan karena terlalu lama duduk dengan postur yang buruk.

Kesemutan

Carpal Tunner Syndrome (CTS) atau kondisi yang menimbulkan mati rasa kesemutan, nyeri atau lemah di tangan dan pergelangan tangan. Sindrom ini terjadi ketika saraf di dalam pergelangan tangan terhimpit atau tertekan. Pada pemain game online yang menggunakan mouse dalam waktu yang lama, statis dan posisi yang tidak benar adalah penyebab munculnya sindrom ini.

Kecanduan

Satu dari 10 remaja di Indonesia terindikasi mengalami kecanduan game online. WHO mendefinisikan kecanduan game sebagai gangguan mental yang masuk dalam International Classification of Disease (ICD-11).

Hal ini ditandai dengan gangguan kontrol atas game dengan meningkatnya prioritas bermain game daripada kegiatan lain.

Berkata Kotor

Aspek psikologis muncul karena pengaruh tidak langsung dari adegan yang ada didalam permainan game online seperti perkelahian, perusakan dan pembunuhan yang membuat pemainnya berfantasi dan menetap dalam alam bawah sadarnya. Sehingga memunculkan perilaku agresif, mudah marah, emosional dan mudah mengucapkan kata-kata kotor.

Aspek Psikologis lainnya pada pemain game online ini, ia seolah memiliki keterkaitan emosional dengan tokoh avatar yang dimainkanya sehingga menyebabkan ia tenggelam dalam dunia fantasi yang berdampak dengan kehidupan sosialnya. Ia cenderung menghindari kehidupan di dunia nyata, tidak memiliki keinginan berinteraksi dengan orang lain, tidak menyukai sosialisasi, antisosial dan lebih suka menyendiri.

Jika aspek Psikologis terganggu maka dapat mempengaruhi aspek lainnya seperti aspek akademik, aspek sosial dan aspek keuangan. Bermain game online menimbulkan efek “nagih” untuk terus bermain. Game yang membutuhkan uang untuk membeli voucher mendorong pemain melakukan berbagai cara seperti berbohong kepada orang tua, mencuri dan bahkan melakukan penipuan untuk mendapat uang untuk membeli voucher game tersebut.

Depresi dan Cemas

Remaja yang bermain game online biasanya melakukan komunikasi dengan pemain lain di chatroom, hal ini bisa berisiko remaja tersebut menjadi korban cyerbullying. Sebab saat ini kebanyakan pemain game online dapat mengirim pesan agresif kepada orang lain untuk bersenang-senang tanpa memperdulikan orang lain, akibatnya korban yang merupakan anak-anak dan remaja berisiko mengalami depresi dan membuat mereka rendah diri.
Jika hal ini berlanjut dan berulang pada anak atau remaja dapat memunculkan perasaan benci akibat apa yang telah dialaminya, juga perasaan ingin membalas dendam tetapi tidak memiliki power, sehingga muncul rasa cemas dan depresi pada individu tersebut.

Alihkan Perhatian

Bila ada remaja atau anak mengalami hal demikian ada baiknya orangtua bisa mencegah atau mencarikan solusinya. Berdasar Jurnal Buletin Psikologi UGM, orang tua atau orang terdekat bisa mengalihkan perhatian di remaja tersebut dari game online. Yaitu melalui kegiatan olahraga, bermain musik atau sesuai bakat minat hobi si remaja.

Berikan nasihat dan bujukan hingga bentuk pemaksaan disertai pengawasan ketat. Perlu komunikasi dengan anak dan disepakati kapan boleh dan tidak boleh bermain game online. Komitman dan konsistensi hal ini menjadi penting agar anak disiplin. apabila anak sudah mengalami dampak buruk seperti di atas, maka perlu dibawa konsultasi ke dokter serta terapi pemulihan. (*)

Baca juga: Lirik Lagu Dusta dan Asmara Boy William dan Ayu Ting Ting

Baca juga: Lirik Lagu Dusta dan Asmara Boy William dan Ayu Ting Ting

Baca juga: Permintaan Rental Kendaraan Melonjak Jelang Nataru, Tarif Sewa Turut Naik Hingga 50 Persen

Baca juga: Dongeng Anak Sebelum Tidur, Kisah Seekor Monyet Si Pencuri Pisang di Hutan

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved