Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kakek Kandung, Teman Ayah hingga Tetangga Perkosa Bocah SMP di Sumbawa, Kini Hamil Dua Bulan

L (15), seorang pelajar SMP di Kecamatan Buer, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, menjadi korban kekerasan

Editor: muh radlis
zoom-inlihat foto Kakek Kandung, Teman Ayah hingga Tetangga Perkosa Bocah SMP di Sumbawa, Kini Hamil Dua Bulan
IST
ilustrasi pencabulan

TRIBUNJATENG.COM - L (15), seorang pelajar SMP di Kecamatan Buer, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, menjadi korban kekerasan seksual di tiga tempat berbeda hingga hamil dua bulan.

Kasus ini menyeret tiga tersangka, yaitu MS (52), JP (51), dan S (43), yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Kapolres Sumbawa, melalui Kasat Reskrim, Iptu Regi Halili, membenarkan kasus tragis ini. "Berkas perkara sudah lengkap.

Tiga pelaku yaitu tetangga, teman ayah korban, dan kakek kandungnya, ditetapkan sebagai tersangka. Ketiganya sudah kami tahan," ungkap Regi pada Rabu (20/12/2023).

Hasil visum et rivertum menyatakan bahwa korban mengalami luka lama dan hamil dua bulan.

"Korban sudah di Sentra Paramitha untuk mendapatkan layanan rehabilitasi dan penanganan trauma hingga melahirkan," tambah Regi.

Korban tetap diupayakan agar bisa melanjutkan pendidikannya selama berada di Sentra Paramitha.

"Bisa sambil sekolah. Di sana juga ada beragam paket pelatihan keterampilan," jelas Regi.

Peristiwa tragis ini dimulai dari perubahan bentuk tubuh korban, yang kemudian membuat ibunya curiga.

Setelah diperiksa di Puskesmas, terungkap bahwa korban telah hamil dua bulan. Ibu korban segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Buer pada akhir September 2023, dan kasusnya kemudian dilimpahkan ke Reskrim Polres Sumbawa.

Pelaku menggunakan modus dan tempat kejadian yang beragam.

Kekerasan seksual terjadi di luar rumah, seperti saat pelaku yang merupakan tetangga sering mengantar korban ke sekolah dan mengajaknya belanja.

Sementara kakek korban memanfaatkan kunjungannya ke rumah anaknya dengan meminta cucunya untuk tidur di sampingnya.

Orangtua korban tidak pernah curiga terhadap berbagai modus yang dilakukan para pelaku, sehingga kejadian tragis ini bisa terus berlangsung tanpa terdeteksi.

"Sang kakek J sudah mengakui perbuatannya dilakukan sebanyak 2 kali. Saat itu ia tahu jika korban sudah sering melakukan perbuatan itu dengan tetangga," ujar Regi.

Awalnya korban hanya sebutkan dua pelaku yaitu tetangga dan teman ayahnya. Setelah pemeriksaan dan visum disebutkan lagi kakek kandung.

Dijelaskan, kondisi korban mengalami kebutuhan khusus artinya ada keterlambatan belajar dan gangguan emosional.

Meski mengalami kekerasan seksual, korban tampak biasa saja dan tidak ada trauma psikologis yang terlihat langsung.

"Dari keterangan korban, kekerasan seksual sudah dialami sejak duduk di bangku kelas 5 SD hingga sekarang ketika sudah SMP dengan pelaku yang berbeda hingga hamil," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pelajar SMP di Sumbawa Hamil Diperkosa Kakek, Tetangga, dan Teman Ayahnya"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved