Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

10 Perayaan Natal Paling Unik di Seluruh Dunia: Gantung Acar Timun hingga Makan Ulat Goreng

10 Perayaan Natal Paling Unik di Seluruh Dunia: Gantung Acar Timun hingga Makan Ulat Goreng

Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi

Pohon natal biasanya dihiasi dengan hiasan berwarna-warni.

Berbeda dengan di Ukraina, pohon natal dihiasi dengan hiasan berbentuk sarang laba-laba.

Hal ini bermula karena ada sebuah cerita pada jaman dahulu ada kelaurga miskin yang tidak mampu menghias pohon natal mereka.

Akhirnya keluarga tersebut berdoa dan keesokan harinya laba-laba membangun sarang di pohon tersebut sehingga pohon tersebut berhiaskan warna perak dan emas.

8. Mud Tuck dan Kiviak

Di Greendland, makanan tradisi Natal adalah Mud Tuck dan Kiviak yang pasti akan terhidang di meja makan.

Mud Tuck adalah makanan yang terbuat dari kulit paus dan lapisan lemaknya.

Biasanya mud tuck disantap mentah.

Selain itu ada juga Kiviak yang terbuat dari burung pantai yang dikubur selama tiga bulan.

Dua sajian ini selalu disajikan saat Natal tiba dan diolah berdasarkan resep keluarga masing-masing.

Meskipun tak semua anggota keluarga menyukainya, sajian ini akan tetap dihidangkan walau sedikit.

Layaknya opor dan ketupat saat lebaran di Indonesia.

9. Menghias Pohon Buah

Di India, penganut nasrani merupakan minoritas.

Sehingga sangat sulit mendapatkan pohon natal untuk dihias pada saat Natal.

Masyarakat nasrani India lebih akrab dengan menghias pohon buah di depan rumahnya ketimbang pohon natal.

Pohon buah dalam ukuran pot juga umum digunakan dan diletakkan di dalam rumah untuk dihias.

Jika tak ada pohon buah mereka akan menghias tandan pisang yang ditumpuk menyerupai kerucut.

Tandan pisang akan lebih umum dijual di India ketimbang pohon natal imitasi yang harganya mahal.

10. Menyembunyikan Sapu

Tradisi ini terjadi di Norwegia dimana anak-anak di sana menyembunyikan semua sapu di rumah mereka.

Sebenarnya ini dilatarbelakangi dari dongeng semasa kecil tentang penyihir yang mencuri kado Natal para anak-anak.

Mereka memiliki kepercayaan bahwa saat natal para penyihir akan datang ke rumah-rumah warga.

Para penyihir itu akan mencuri kado natal mereka dan terbang menggunakan sapu di rumah.

Sehingga para anak-anak berusaha menyembunyikan sapu di tempat-tempat paling tersembunyi agar kadonya tidak hilang.

Uniknya tradisi ini malah membuat penjualan sapu meningkat menjelang natal karena banyak keluarga yang membeli sapu sebagai simbol dari kegiatan anak-anak menjelang Natal. (*)

 

 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved