Karyawan Jago Bahasa Jeoang
Ini Judul Anime yang Paling Berperan Membuat Vania Kasir Indomaret Purwokerto Jago Bahasa Jepang
Terungkap anime favorit Vania, kasir Indomaret di Purwokerto viral fasih berbahasa Jepang.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Terungkap anime favorit Vania, kasir Indomaret di Purwokerto viral fasih berbahasa Jepang.
Lewat anime itulah ia paling banyak belajar bahasa Jepang.
Vania sendiri menyukai banyak anime, namun ada satu anime yang membuatnya fasih berbahasa Jepang.
Baca juga: Sosok Vania Kasir Indomaret di Purwokerto Mahir Berbahasa Jepang, Belajar Otodidak dari Nonton Anime
Baca juga: Viral Pegawai Minimarket di Purwokerto Fasih Bahasa Jepang Tanpa Kursus Hanya Nonton Anime
Baca juga: Inilah Sosok Vania, Kasir Indomaret di Purwokerto Viral Fasih Bahasa Jepang Cuma Dengan Nonton Anime

Kasir minimarket di Purwokerto, bernama Vania Puspita Andriani (20) mendadak viral karena jago berbahasa Jepang.
Videonya yang diunggah oleh akun Instagram @kencampur membagikan pengalamannya saat mampir di minimarket Jalan Overste Isdiman, Purwokerto.
Pemilik akun tersebut yang notabene orang Jepang terkejutnya karena secara tidak sengaja bertemu dengan seorang kasir yang pintar berbahasa Jepang.
Bahkan komunikasi keduanya terlihat sangat lancar dengan bahasa Jepang.
Pemilik akun tersebut adalah seorang WN Jepang yang sedang berkuliah di UI.
Vania menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah mengikuti kursus.
Vania merupakan warga Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden, Banyumas.
Ia mengaku tidak menyangka video percakapannya viral di media sosial.
"Kak Ken datang ke Indomaret, pukul 15.00 WIB.
Awalnya itu aku kaya kenal.
Aku coba ngomong karena muka-mukanya memang asli Jepang akhirnya coba ngomong aku pancing pakai bahasa Jepang secara tidak sadar.
Aku yang mancing dahulu," ujarnya kepada tribunjateng.com, Jumat (22/12/2023).
Terjadilah dialog antara Vania dengan konten kreator tersebut.
Lancarnya bahasa Jepang Vania karena dia hobi menonton anime dalam 2 tahun belakangan.
"Itu memang lewat anime bukan lewat manapun atau kursus.
Modalnya cuma anime sama google translate.
Kalau misalkan dengar kata-kata itu pasti di translate benar atau ga," jelasnya.
Ia mengaku baru mahir berbahasa Jepang saja belum mampu menulis.
Sedangkan untuk menulis huruf kanji dirinya belum bisa.
Vania adalah lulusan SMA.
Ada beberapa jenis anime yang ditonton olehnya.
Untuk pelafalan Jepang menurutnya Anime Kimetsu No Yaiba paling bagus.
"Saya nonton anime kaya Naruto, One Piece ataupun Kimetsu No Yaiba yang akhir-akhir ini lagi viral.
Karena Kimetsu No Yaiba ini pelafalan formalnya bagus jadi bisa buat pembelajaran awal," katanya.
Ia sempat minat bekerja di Jepang.
Namun terkendala persyaratan karena belum memiliki sertifikat apapun.
Dirinya tidak memiliki waktu khusus untuk menonton anime.
Saat ada kesempatan ia kerap kali menonton walau hanya sebentar karena keterbatasan waktu.
"Waktu nontonnya lagi jam istirahat kerja tapi cuma sebentar habis itu balik lagi.
Kalau ga setelah pulang kerja itupun waktunya ga lama, karena kan kadang waktunya suka tabrakan sift kerja," ujarnya.
Ia memberikan tips agar bisa berbahasa Jepang.
Hanya saja tips ini juga tergantung masing-masing orang yang akan belajar dan keseriusannya.
"Mengingat bahasa Jepang tinggal dilafalin saja.
Jadi kalau misalkan ada beberapa kalimat yang sering keluar dari beberapa karakter tertentu, kaya contoh kalimat Baka itu dihafalin dulu pelafalannya atau kaya kalimat simpelnya kaya Watashi Boku, itu kan kegunaannya beda.
Boku buat cowo, Watashi buat cewe.
Kurang lebih kayagitu. Jadi buat tau aja mana yang buat cowo atau buat cewe," terangnya.
Ternyata selain berbahasa Jepang, Vania juga fasih berbahasa inggris.
Pelajaran bahasa inggris didapat dari ayahnya yang mengajarkan sejak kecil.
"Kalau bahasa inggris memang dari kecil sudah dikasih didikan sama ayah.
Ayah tidak pernah kursus tapi intelektual bahasa inggrisnya bagus. Jadi selalu diajarin akhirnya tahu.
Jadi kalau misal ada turis asing minta translate saya bisa bantu," imbuhnya. (jti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.