Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sijunjung

Kisah Pengakuan 2 Korban Selamat dari Sambaran Petir hingga Tewaskan 5 Orang

Arbi dan Farel diselamatkan Gusti Alloh dengan cara untuk mengambil sepatu botnya di belakang gubuk tempat mereka menyelamatkan diri dari derasnya huj

TribunPadang.com/Arif Ramanda Kurnia
Arbi Hamdani korban selamat dari sambaran petir di Nagari Muaro Bodi, Kecamatan IV Nagari, Sijunjung, Jumat (22/12/2023). 

Kejadian nahas itu dimulai saat mereka berteduh bersama di sebuah pondok menunggu hujan reda dan rehat sejenak dari ladang.

Arbi menjelaskan saat hujan sudah mulai reda mereka berangsur- angsur mau pulang, Arbi dan Farel keluar duluan dari pondok untuk mengambil sandal dan sepatu.

“Saya dan farel berada di belakang pondok untuk mengambil sandal persiapan pulang kerumah, belum siap memakai sepatu bot tiba-tiba ada suara ledakan besar dan kilatan cahaya,”jelas Arbi.

Kilatan cahaya yang terlihat berwarna merah mengalir dari gerobak yang berada dekat Ardi, aliran itu mengenai kaki sebelah kanan sehingg membuat tangan dan tubuhnya bergetar kejang.

Ardi juga merasakan telinganya berdengung serta matanya pun tidak bisa melihat.

“Saya beranggapan sudah meninggal kondisi gelap semuanya tak terlihat apa-apa, tetapi ada suara yang memanggil,”jelasnya.

"Pak ongah, tolong-tolong," ternyata itu suara Farel hingga membuat Arbi sadar seketika.

Dalam suasa yang gelap Arbi berusaha mencari farel, akhirnya farel menjangkau kaki Ardi.

“Kaki saya berhasil dijangkau oleh Farel akhirnya kami  berdua saling bantu untuk berdiri, mata tadi sudah mulai sedikit melihat kemudian kami berusaha pergi ke pondok sebelah yang tak terlalu jauh,”jelas Arbi.

Ketika mau pergi ke pondok sebelah, Farel teringat dengan handphonenya dan dia berusaha menjangkau tetapi ia melihat orang di pondok telah hangus, Arbi menyuruh farel untuk selamatkan diri dahulu.

Setelah Arbi dan Farel sampai ke pondok sebelah ternyata ada anak-anak yang juga berteduh.

“Ketika saya sampai di pondok sebelah, anak-anak yang berteduh itu segera membantu, mereka melihat ke pondok kami ternyata lima orang itu sudah hangus,”ucap Arbi.

Arbi kaget dan baru sadar kalau teman-teman yang lain masih ada di pondok yang telah terbakar hangus.

Farel juga menceritakan hal yang sama kalau Arbi telah membantu menyelamatkannya.

“Ketika saya mau mencari sandal tiba-tiba ada ledakan besar dan badan saya bergetar hingga terpental, kemudian dengan panik merangkak mencari serta memanggil Pak Ongah (Ardi),”jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved