Dishub Sebut Peningkatan Arus Kendaraan Selama Nataru di Semarang Masih Terkendali

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang menyebut peningkatan arus kendaraan di Ibu Kota Jawa Tengah selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) masih aman terkendali. 

Plt Kepala Dishub Kota Semarang, Danang Kurniawan mengatakan, peningkatan volume kendaraan di ruas jalan kota mulai Jumat (22/12/2023).

Namun, beberapa ruas yang padat sejauh ini masih bisa dikendalikan dengan baik. Dishub memaksimalkan fungsi area traffic control system (ATCS). Selain itu, pihaknya bersama Polrestabes Semarang terus melakukan pemantauan arus kendaraan secara langsung di lapangan selama libur Nataru. 

"Upayanya kita dengan Polri jelas di ruas padat yang tidak bisa dikendalikan dengan ATCS, kita terjunkan petugas," tutur Danang, Senin (25/12/2023). 

Sejauh ini, dia mengungkapkan belum ada rekayasa lalu lintas yang dilakukan oleh petugas. Arus kendaraan masih terbilang lancar dan dapar dipantau dengan ATCS dan pantauan manual. 

"Selama ini belum ada rekayasa one way maupun kontraflow," sebutnya. 

Saat puncak arus mudik Nataru, dia mencatat, ada kedatangan 8.012 penumpang dari Stasiun Tawang, 6.600 pemumpang dari Stasiun Poncol, 3.980 penumpang dari Bandara Ahmad Yani, 552 orang dari Terminal Mangkang, dan 702 penumpang dari Tanjung Emas. Sedangkan, puncak arus mudik Nataru di Gerbang Tol Kalikangkung mencapai 50.649 kendaraan. 

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menambahkan, situasi puncak lalu lintas Nataru di Semarang terjadi pada Sabtu (23/12/2023). Sedangkan, penurunan arus lalu lintas mulai terjadi pada Minggu (24/12/2023). 

"Situasi lalu lintas puncaknya Sabtu kemarin. Kendaraan di GT Tol Kalikangkung sebesar 50 ribu kendaraan sehari. Minggu, mulai menurun ada 34 ribu kendaraan," urainya. 

Dia memperkirakan puncak arus balik Naturu akan terjadi pada 1 Januari 2024. Menurutnya, arus balik akan berjalan lancar karena masyarakat tidak berbarengan dalam melakukan arus balik. (eyf)