Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal Hari Ini

Detik-detik Terkuaknya Kematian Pemuda Gresik, Pelaku Takziah ke Rumah Duka dan Berikan Santunan

Pemuda warga Desa Melirang, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik ini bukan tewas karena kecelakaan lalu lintas, melainkan dibunuh.

Editor: deni setiawan
GOOGLE
ILUSTRASI miras. 

TRIBUNJATENG.COM, GRESIK - Terkuaknya penyebab kematian seorang pemuda warga Gresik Jawa Timur bernama Ahmad Dwi Maulana Ade Suryamoh, diawali dari gelagat rekan korban saat bertakziah ke rumah duka.

Tak sekadar takziah, pelaku yang tak lain merupakan teman korban pun memberikan uang santunan.

Maksud hati adalah untuk mengelabui keluarga korban.

Pihak kepolisian pun telah menangkap pelaku yang telah membunuh korban.

Pelaku tak lain adalah kawan atau sahabat korban, bernama Muh Fahrudin Rizwi Maulana.

Keduanya diketahui terlibat cekcok dan perkelahian hingga menyebabkan korban tewas di sebuah parit wilayah Desa Melirang, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik.

Adapun asal muasal perkelahian tersebut adalah akibat pengaruh minuman keras (miras).

Baca juga: Penyebab Kematian Pemuda Gresik Terkuak! Imbas Perkelahian dengan Sahabat Usai Pesta Miras

Baca juga: Kecurigaan Keluarga Remaja Tewas Tak Wajar di Gresik, Terduga Pelaku Ikut Beri Santunan

Penyebab kematian seorang remaja di Gresik, Jawa Timur bernama Ahmad Dwi Maulana Ade Suryamoh (17) akhirnya terkuak.

Warga Desa Melirang, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik itu ternyata bukan tewas karena kecelakaan lalu lintas.

Dia tewas setelah berkelahi dengan temannya.

Hal itu terungkap setelah munculnya video perkelahian keduanya.

Polisi menangkap salah satu teman korban bernama Muh Fahrudin Rizwi Maulana (20), warga Desa Melirang, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik.

"Iya benar, sudah kami tetapkan sebagai tersangka."

"Dari hasil pemeriksaan, pelaku menganiaya korban hingga menyebabkan kematian."

"Dikuatkan juga dengan hasil otopsi," ujar Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan seperti dilansir dari TribunPekanbaru.com, Rabu (27/12/2023).

Baca juga: 2 Wisatawan Asal Gresik Tewas Tenggelam di Kolam Renang Hotel Banyuwangi

Baca juga: Kematian Tak Wajar, Polisi Bongkar Kuburan Remaja yang Ditemukan Tewas di Gresik

Menurutnya, hasil otopsi terhadap jasad korban di RSUD Ibnu Sina Gresik telah keluar.

Dari keterangan dokter yang memeriksa, didapati luka di bagian kepala korban.

Selain itu air bercampur lumpur yang memenuhi saluran pernapasan korban, karena perkelahian tersebut dilakukan di parit berlumpur.

"Dari keterangan saksi, kepala korban saat kejadian sempat dimasukkan ke dalam air berlumpur."

"Dengan hasil otopsi juga diketahui, ada lumpur di area saluran pernapasan korban, pada bagian paru-paru hingga lambung," tutur AKP Aldhino.

AKP Aldhino menambahkan, antara pelaku dengan korban sebenarnya berteman dan kerap nongkrong bersama.

Bahkan sebelum korban ditemukan dalam parit, keduanya sempat menggelar pesta minuman keras yang tidak jauh dari lokasi.

Diduga terlibat saling ejek, mereka lalu terlibat perkelahian.

"Saat berkelahi itu, keduanya dalam kondisi mabuk."

"Setelah berkelahi dan mengetahui korban tidak sadarkan diri."

"Pelaku kemudian meninggalkan lokasi," kata AKP Aldhino.

Baca juga: Nasib NS, Pengasuh Pondok Pesantren Gresik Jadi Tersangka Pencabulan 3 Santriwati

Baca juga: Sudah Dikubur, Makam Remaja Tanggung di Gresik Dibongkar Lagi, Diduga Jadi Korban Penganiayaan

Sempat Takziah dan Berikan Santunan

Untuk mengelabui keluarga korban, tersangka sempat ikut bertakziah ke rumah duka.

Tersangka mendatangi rumah duka sekaligus memberikan santunan kepada keluarga korban.

Padahal sebelum takziah, pihak keluarga korban sudah mengetahui rekaman video perkelahian pelaku dan korban.

Seperti diberitakan, tubuh Ahmad Dwi Maulana ditemukan dalam parit.

Mulanya dia diduga merupakan korban kecelakaan lalu lintas.

Nyawa korban tak tertolong setelah sempat dirujuk ke RSUD Ibnu Sina Gresik.

Korban pun dimakamkan pada Sabtu (23/12/2023).

Kemudian pihak keluarga mendapati adanya video perkelahian yang memperlihatkan tersangka dan korban.

Keluarga lalu melapor ke polisi.

Polisi lantas membongkat makam korban dan melakukan otopsi. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di TribunPekanbaru.com berjudul Awalnya Kompak Saat Pesta Miras, Dua Pemuda ini Saling Bunuh Saat Mabuk

Baca juga: Eksepsi Niqmaturrosyidah Terdakwa Penyerobot Rumah Warisan Ditolak Majelis Hakim PN Semarang

Baca juga: Gegara Tak Tahu Cara Buka Pintu Kamar Hotel, Siswi Ini Jadi Korban Rudapaksa Oknum Gurunya

Baca juga: Video BPJS Ketenagakerjaan Ajak Pedagang Pasar Johar Semarang Aktif Kepesertaan Jamsostek

Baca juga: Doa Agar Pantang Menyerah dan Tidak Malas

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved