Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sragen

Kisah Inspiratif Suparno, Ketua DPRD Kabupaten Sragen yang Karier Politiknya Dirintis dari Bawah

Komunikasi menjadi salah satu kunci, Suparno Ketua DPRD Kabupaten Sragen mengayomi masyarakat dan seluruh lembaga di pemerintah.

TRIBUN JATENG/MAHFIRA PUTRI MAULANI
Ketua DPRD Kabupaten Sragen Suparno 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO –Komunikasi menjadi salah satu kunci Suparno Ketua DPRD Sragen untuk mengayomi masyarakat dan seluruh lembaga di pemerintah.

Diamanahi menjadi Ketua DPRD Sragen, dikatakan Suparno ialah amanah yang berat dan harus diemban dengan baik. Langkahnya di dunia politik dimulai sejak 22 tahun silam.

Tepatnya, pada 2001 Suparno masuk ke partai politik PDI-P yang menurutnya ada kesamaan kecocokan ideologi dalam berpolitik. Kala itu ia menjadi pengurus ranting.

Tidak lama ia mengemban amanah menjadi Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) selama tiga periode.

Hingga pada 2009 ia mendapatkan dorongan dari masyarakat untuk maju sebagai wakil rakyat.

Baca juga: DPRD Sragen Meyakini Kawasan Industri Sambungmacan-Gondang Mampu Beri Dampak Positif bagi Warga

Baca juga: Bupati Sragen Tanggapi Pandangan Umum 6 Fraksi di DPRD Sragen

Baca juga: Seratusan GTT 35 Plus Kabupaten Sragen Geruduk Gedung DPRD Sragen, Ada Apa?

Pada 2009, Suparno akhirnya menjadi anggota DPRD Kabupaten Sragen dan dua periode menjadi anggota hingga 2014. Beberapa komisi di DPRD pernah ia jajaki.

Hingga pada 2019, ia dipanggil pimpinan pusat partai dan menjalani sebuah tes.

Hasilnya ia mendapatkan rekomendasi usulan sebagai Ketua DPRD Sragen. Jabatan itu diembannya hingga sekarang.

"Selama di DPRD ini saya jalani saja mengalir seperti air. Pengalaman menjadi ketua, tidak lain kita harus berbagi tidak hanya materi tapi juga tenaga, pikiran, ide dan komunikasi dengan masyarakat, dengan anggota DPRD," kata Suparno.

Ia mengatakan menjadi anggota DPRD harus memiliki jiwa sosial dan harus berbagi dan komunikasi.

Ia mengatakan diberi masukan, kritik oleh masyarakat menjadi suatu pengontrol keberadaan DPRD.

Ia mengatakan menjaga keharmonisan di DPRD, pemerintahan hingga masyarakat dibarengi dengan pertemuan rutin kepada pimpinan komisi, pimpinan fraksi hingga pimpinan badan.

"Kami terjun ke masyarakat langsung kami ajak bicara dengan apa yang menjadi isu-isu terkini yang terbaru di tengah-tengah masyarakat. Dengan semacam kita semakin cepat menangkap sehingga menjadi lebih baik," kata dia.

Suparno mengatakan saat ini tugasnya menjadi anggota DPRD masih banyak memenuhi kebutuhan masyarakat seperti infrastruktur, jalan jembatan, pendidikan, kesehatan sehingga perekonomian semakin naik.

Tidak banyaknya Sumber Daya Alam (SDA) di Kabupaten Sragen membuat pihaknya harus menggali potensi lain untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Meski begitu, Suparno mengatakan lahan pertanian di Kabupaten Sragen cukuplah banyak dan menjadi lumbung padi kedua di Jawa Tengah.

Meski SDA tidak banyak, pihaknya harus menaikkan pendapatan asli daerah naik. Meski berat, pihaknya akan meningkat perekonomian dan PAD di Sragen dari hotel, pariwisata hingga  kuliner.

Terpenting, Suparno mengatakan saat ini kebutuhan yang paling wajib ialah pendidikan dan kesehatan. 

"Bagaimana belanja pokok infrastruktur dan SDM. Sisanya bantuan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat agar tidak terjadi kemunduran. Agar tidak menambah angka kemiskinan dan angka pengangguran,"  katanya.

Di akhir tahun 2023 ini ia berpesan kepada koleganya di DPRD Sragen agar selalu aktif dan membangun  kerjasama dan komunikasi yang baik agar semua progam berjalan baik.

"Semua target untuk kemajuan warga, bangsa kita yang ada di bumi Sukowati agar tetap Gemah Ripah Loh Jinawi dengan kekuatan SDA yang ada jangan malas-malasan , bersatu padu hidup bergotong royong," tutupnya. (Uti)
 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved