Mabuk-mabukan dan Balap Liar Jadi Momok yang Diwaspadai Saat Pergantian Tahun di Kota Semarang

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Samapta Polrestabes Semarang mewaspadai balap liar dan aksi mabuk-mabukan dalam perayaan pergantian malam tahun baru.

Oleh karena itu, pihaknya menerjunkan tiga tim yang terploting di tiga zona.

"Iya kami sebar ratusan anggota di tiga zona untuk mengamankan wilayah Kota Semarang selama malam pergantian tahun baru," papar Kasat Samapta Polrestabes Semarang AKBP Tri Wisnugroho Yulianto, Sabtu (30/12/2023).

Ia menuturkan, total personel yang diterjunkan dari satuannya sebanyak 110 personel. 

Mereka dibagi menjadi tiga zona meliputi zona timur, barat, dan selatan. 

Zona timur nanti ada sebanyak 25 personel yang bertugas, zona barat sejumlah 21 personel, dan selatan 23 personel.

Dari tiga zona tersebut yang dinilai memiliki tingkat kerawanan tinggi yakni zona timur. 

Alasannya, wilayah timur Semarang acapkali menjadi ajang balap liar. 

"Diprediksi kerawanan tinggi di wilayah timur, malam tahun baru biasanya melampiaskan euforia dengan balapan liar," ujar Kasatagas preventif Polrestabes Semarang ini.

Selain menyasar balap liar, ia juga bakal menindak kerumunan anak muda yang menyalahgunakan minuman keras. 

"Nah tugas kami lainnya juga menegakan perda tipiring di antaranya pesta miras. Soal petasan nanti kita koordinasi ke Satpol PP Kota Semarang," imbuhnya.

Ia menambahkan, adapula 17 anggotanya yang diterjunkan sebagai tim urai atau tim rainmas yang membackup tugas-tugas jajaran Satlantas Polrestabes Semarang.

"Betul, nanti anggota pakai motor mutar-mutar untuk backup jajaran Zebra (Satlantas) di exit tol," paparnya.

Terpisah, Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi mengatakan, bakal menutup akses jalan ke Simpang Lima pada  perayaan pergantian malam tahun baru.

Rekayasa lalu lintas yang dilakukan polantas masih bersifat situasional.