Berita Internasional
Jepang Dilanda Gempa saat Tahun Baru, 6 Orang Ditemukan Tewas di Reruntuhan Bangunan
Gempa berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang Jepang pada Senin (1/1/2024). Setidaknya enam orang tewas.
TRIBUNJATENG.COM, TOKYO - Gempa berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang Jepang pada Senin (1/1/2024).
Setidaknya enam orang tewas.
Demikian diungkapkan polisi dan pemerintah setempat pada Selasa (2/1/2024) pagi yang melaporkan adanya enam jenazah ditarik dari bangunan yang runtuh.
Baca juga: Peringatan Tsunami di Jepang Dinyalakan Lagi Imbas Gempa M 7,4 di Ishikawa, Terakhir Pada 2011
Sebagaimana diberitakan Reuters pada Selasa (2/1/2024) pagi, gempa Jepang menghancurkan bangunan, memutus aliran listrik dan mengharuskan warga pesisir pantai untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Sebab, gempa tersebut memicu gelombang tsunami setinggi lebih dari 1 meter di sepanjang pesisir barat Jepang.
Personel Angkatan Darat dikerahkan untuk membantu operasi penyelamatan, sementara satu bandara setempat ditutup karena gempa menyebabkan retakan di landasan pacu.
Seorang pria lanjut usia dinyatakan meninggal akibat tertimbun reruntuhan bangunan di Kota Shika di Prefektur Ishikawa, menurut laporan stasiun televisi NTV yang mengutip polisi setempat.
Kyodo News melaporkan empat kematian di Ishikawa, termasuk seorang pria dan wanita berusia 50-an, seorang anak laki-laki, juga seorang pria berusia 70-an.
Selain itu, seorang pria berusia 90-an usai ditarik dari reruntuhan sebuah bangunan dan dibawa ke rumah sakit tetapi dinyatakan meninggal.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan kepada wartawan pada Senin (1/1/2024) malam bahwa tim pencarian dan penyelamatan terbukti sulit mencapai daerah yang terkena dampak paling parah karena banyak jalan diblokir.
Sementara Presiden AS Joe Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Amerika Serikat siap memberikan bantuan apa pun yang diperlukan kepada Jepang setelah gempa bumi.
"Sebagai sekutu dekat, Amerika Serikat dan Jepang memiliki ikatan persahabatan mendalam. Kami akan bersama rakyat Jepang selama masa sulit ini," ujarnya.
Pemerintah Jepang mengatakan hingga Senin malam pihaknya telah memerintahkan lebih dari 97.000 orang di sembilan prefektur di pantai barat pulau utama Honshu untuk mengungsi.
Mereka bermalam di gedung olah raga dan gedung olah raga sekolah yang biasa digunakan sebagai pusat evakuasi dalam keadaan darurat.
Hampir 33.000 rumah tangga masih mengalami pemadaman listrik di prefektur Ishikawa pada Selasa pagi.
Badan Rumah Tangga Kekaisaran mengatakan bahwa setelah bencana tersebut, mereka akan membatalkan penampilan Tahun Baru Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako pada hari Selasa. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Orang Tewas Setelah Gempa Melanda Jepang di Hari Tahun Baru"
Baca juga: Kisah Ibu Muda Selamatkan Bayinya saat Gempa Guncang Sumedang
Penggembala Temukan Bayi Dikubur Hidup-Hidup, Berawal Lihat Tangan Mungil Keluar dari Lumpur |
![]() |
---|
Serangan Geng Tewaskan 50 Orang di Haiti, Mayat-Mayat Dibiarkan Tergeletak hingga Dimakan Anjing |
![]() |
---|
Kasus Pemerkosaan Berantai di Arizona Akhirnya Terungkap Setelah 30 Tahun |
![]() |
---|
Inilah Sosok Diella, "Menteri" AI Pertama di Dunia yang Bertugas Mengawasi Korupsi Kabinet |
![]() |
---|
Pidato Berapi-api Anak SMA Ini Disebut sebagai Pemicu Demo Nepal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.