Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Raut Muka Eeng saat Cerita Kekejamannya Bantai 1 Keluarga, yang Terkecil Ditendang ke Septic Tank

Tak tampak penyesalan di wajah Eeng Praza (38) saat menceritakan bagaimana ia membunuh satu keluarga yang berjumlah empat orang

Editor: muslimah
KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA
Tersangka Eeng Praza (43) saat berada di Polda Sumsel. ia ditangkap polisi lantaran telah membantai satu keluarga di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). 

Dua anak Heri yang melihat kejadian itu kabur keluar rumah agar tidak menjadi sasaran, nahasnya Eeng mengejar dua bocah malang tersebut. 

"Saya kejar pertama yang anaknya laki-laki dulu pak, baru habis itu yang perempuan. Setelah dipukul ditendang ke septic tank.

Saya pukul juga anak-anaknya karena takut mereka bakal melapor ke warga, yang anak laki-laki lebih dari 2 kali pak, " tuturnya. 

Setelah menghabisi anak Heri, Eeng kembali ke rumah untuk memeriksa kondisi Heri.

Karena terlihat masih bergerak, Eeng memukulnya lagi sampai tak bergerak. 

Eeng yang sudah menghabisi keempat korban mengambil uang tunai Rp 1,5 juta dan tiga handphone yang ada di rumah Heri. 

Motif Pembunuhan

Eeng ditangkap di tempat keluarganya di kawasan Dusun Mudo, Desa Sekumbung, Kecamatan Tanjung Rajo, Kabupaten Muaro Jambi.

Sebelum ke Jambi, ia kabur ke kawasan Pangkalan Balai. 

Wadireskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Tulus Sinaga mengatakan, motif yang diketahui saat ini adalah modal jual-beli handphone.

Pelaku datang ke rumah korban untuk menagih utang dan keuntungan hasil penjualan dari modal yang diberikan. 

"Motif, pelaku memberikan modal jual beli handphone namun belum mendapat keuntungan. Datang ke tempat korban untuk minta uang modal Rp 30 juta beserta keuntungannya, " ujar Tulus, Senin (1/1/2023).

Pelaku memberikan modal kepada korban Heri sekitar tiga bulan yang lalu untuk jual-beli handphone. Dengan harapan korban bisa memberikan keuntungan. 

Ia tidak menutup kemungkinan jika motif pembunuhan akan berkembang, selain motif investasi modal jual beli handphone. 

"Sebab motif ini masih sangat subjektif dari pelaku, tidak menutup kemungkinan akan berkembang ke motif yang lain. Kami tetap lakukan pendalaman lagi soal kasus ini, " jelasnya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved