Bandara Ende NTT Ditutup Sementara, Triyantono: Dampak Abu Vulkanik Erupsi Lewotobi Laki-laki

TRIBUNJATENG.COM, ENDE - Aktivitas penerbangan melalui Bandara Ende Nusa Tenggara Timur (NTT) ditutup sementara.

Penutupan itu adalah imbas dari aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Hingga saat ini erupsi masih terjadi dan masuk dalam Level III Siaga.

Pihak otoritas bandara pun telah menyiapkan beberapa skema dengan selalu mengupdate kondisi lalu lintas penerbangan atas dampak erupsi ini. 

Baca juga: Status Gunung Ile Lewotobi Laki-laki Naik ke Level 3, Ratusan Warga Mengungsi ke Kantor Camat

Baca juga: BREAKING NEWS: Gunung Lewotobi di Flores Timur Meletus, Kolom Abu Capai 1 Kilometer

Otoritas Bandara Ende menutup sementara bandara akibat abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu (3/1/2024).

Berdasarkan hasil pengamatan, semburan abu vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki terus bergerak ke arah barat hingga ke Kabupaten Sikka dan Kabupaten Ende.

"Dari hasil pantauan dan tes menggunakan paper test oleh pihak bandara, sebaran abu vulkanik erupsi Lewotobi sudah masuk Ende," ujar Kepala Bandara Ende, Triyantono seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (3/1/2024).

Dijelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BMKG serta Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub sebelum menutup bandara.

Tindakan tersebut cukup beralasan.

Sebab, jarak pandang sudah menurun jauh akibat sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Baca juga: Tak Punya Biaya Berobat, Bocah 10 Tahun di NTT Korban Ledakan Meriam Bambu Akhirnya Meninggal Dunia

Baca juga: 25 Polisi di NTT Dipecat karena Terlibat Kasus Asusila dan Calo Calon Siswa Polri

“Kami sudah tutup sementara sejak pagi sambil melihat perkembangan."

"Jika sebaran abu sudah menjauh maka akan dibuka."

"Tetapi saat tes dan pemantauan masih ada sebaran abu, maka akan dilanjutkan penutupan,” jelasnya.

Triyantono membeberkan dampak dari penutupan bandara.

Penerbangan maskapai Wings Kupang-Ende, Ende-Kupang, Labuanbajo-Ende mengalami delay atau ditunda.