Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Fenomena Rokok SKT Makin Diminati Ketimbang SKM, Ketua PPRK: Akibat Kenaikan Tarif Cukai

Kenaikan tarif cukai mengakibatkan pergeseran konsumen dari mengonsumsi Sigaret Kretek Mesin (SKM) ke Sigaret Kretek Tangan (SKT).

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI
Hasil produksi rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT) di Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) Kudus. 

"Karena yang peluang tenaga kerja tinggi naiknya tidak sampai 10 persen, sekira 3 sampai 5 persen untuk yang golongan III,” kata Agus.

Dan Agus meyakini meski SKT sebagai produk yang secara kuantitatif kalah dengan SKM karena sudah menggunakan mesin, tidak lantas SKT akan hilang di pasaran.

Bahkan dia menjumpai adanya tren konsumsi rokok ke arah SKT.

“Ketika seolah-olah diasumsikan SKT akan hilang karena perkembangan zaman tidak mungkin, perspektif mode tidak akan hilang."

"Saya menjumpai di beberapa grup wa itu ada kebanggaan seseorang kalau merokok klobot kesannya lebih narsis."

"Artinya bahwa rokok SKT bahkan yang jadul ini mulai ada penggemarnya."

"Dari situlah rokok ini terproteksi dengan tax yang rendah,” katanya. (*)

Baca juga: Pemkot Semarang dan BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Klaim Jaminan Kecelakaan Kerja Pegawai Non ASN

Baca juga: Misteri Temuan Mayat Membusuk di Blitar, Ragil Dibunuh Karyawannya Sendiri, Motif Sakit Hati

Baca juga: 11 Petugas Kebersihan Peras Warga Karet Tengsin, Sampah Dibuang di Teras Rumah Jika Tak Beri Uang

Baca juga: Sebelum Jadi Artis, Syahrini Bisnis Kos-Kosan Kuasai Wilayah Bogor

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved