Berita Viral
Motor untuk Mengganjal Bus Tak Kuat Nanjak Ternyata Milik Pribadi Bripka Novandro, Begini Nasibnya
Saat bertugas, dirinya mendapat informasi dari warga adanya bus Damri yang bermasalah di atas jembatan
Kepada Tribun Pontianak, Arief mengatakan aksi tersebut dapat menjadi motivasi kepada anggota Polri, khususnya jajaran Polres Kubu Raya.
"Atas Aksi Bripda Novandro ini akan mendapatkan perhargaan," kata Arief, Senin (1/1/2024).
"Terkait sepeda motor milik Bripda Novandro ini tentu akan dilakukan pergantian, terlebih sepeda motor itu milik pribadinya," ujar mantan Kapolres Kayong Utara ini.
Pemberian penghargaan kepada Bripda Novandro tertulis berdasarkan Keputusan Kapolres Kubu Raya Nomor: KEP/I/I/KEP./2024, tanggal 1 Januari 2024.
Polda Kalbar Turut Mengapresiasi
Terpisah, Polda Kalbar juga memberikan apresiasi atas aksi heroik yang dilakukan Novandro yang merelakan motor pribadinya demi selamatkan nyawa masyarakat.
Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto melalui Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol R. Petit Wijaya yang menyampaikan apresiasi tersebut.
"Jika saja Bripda Novandro tidak melakukan inisiatif, bisa dipastikan terjadi kecelakaan karena banyak pengendara di belakang bus damri yang tidak lagi memiliki ruang untuk menghindar serta adanya sebuah truk Pertamina yang membawa BBM." kata Petit.
Ia melanjutkan, berkat aksi heroik Novandro, bus Damri itu pun benar-benar berhenti dan tidak lagi mundur.
"Sementara itu tidak ada korban jiwa ataupun korban luka-luka akibat hal ini,"katanya.
Kabid Humas berharap aksi Novandro memberikan inspirasi bagi anggota lainnya.
Salah satunya sikap cekatan untuk mengambil tindakan diskresi jika menyangkut keselamatan orang banyak.
"Apa yang dilakukan Bripda Muhammad Novandro patut diacungi jempol. Dia bisa berpikir cepat dalam situasi yang sangat genting demi menyelamatkan hidup banyak orang," pungkas Petit. (Surya.co.id)
| Duduk Perkara Seleb Tiktok di Subang Labrak Guru yang Tampar Anaknya Karena Panjat Tembok |
|
|---|
| Dijamu Makan dan Minum, Pencuri Kotak Amal di Semarang Tidak Dipukuli Warga |
|
|---|
| Perawat Suntik Mati 10 Pasien Secara Diam-diam, Dilakukan Selama 6 Bulan |
|
|---|
| Tampang Pelaku Pelecehan Terhadap Wanita yang Sedang Salat, Ternyata Pengurus Masjid |
|
|---|
| Sosok Deni Rukmana, Sengaja Videokan Saat Ia Marahi Guru yang Tampar Anaknya Karena Melompat Pagar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/tor-Bripda-Novandro-mengalami-keru.jpg)