Kesaksian Lettu Rahmat yang Penyiksaan Dihentikan, Ibu Prada Lucky Namo Menangis Keluar Sidang
Sidang kasus kematian Prada lucky Namo terus berlanjut. Rabu (12/11/2025), sidang menghadirkan saksi Lettu Rahmat
TRIBUNJATENG.COM - Sidang kasus kematian Prada lucky Namo terus berlanjut. Rabu (12/11/2025), sidang menghadirkan saksi Lettu Rahmat.
Dari situ semakin jelas kronologi penyiksaan yang dialami Prada Lucky.
Hingga akhirnya, Prada Lucky menghembuskan nafa terakhir setelah sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Penyiksaan berlangsung selama beberapa hari.
Baca juga: Tangis Prada Richard Ceritakan Penyiksaan yang Dialami: Diminta Hubungan dan Telepon Pakai Semangka
Baca juga: Suku Anak Dalam Disebut Adopsi Anak untuk Memperbaiki Keturunan, AMAN: Tidak Masuk Akal
Lettu Inf Rahmat yang merupakan selaku Komandan Kompi (Danki) C Yonif TP 834/Wakanga Mere (WM) dihadirkan untuk bersaksi terhadap empat terdakwa yakni, Pratu Ahmad Ahda, Emeliano De Araujo, Petrus Nong Brian Semi, dan Aprianto Rede Radja.
Lettu Inf Rahmat lah yang menghentikan penyiksaan terhadap Prada Lucky Prada Richard pada tanggal 28 Juli 2025.
Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Militer III-15 Kupang pada Rabu (11/11/2025) itu, Lettu Inf Rahmat membeberkan awal mula dia mengetahui adanya penganiayaan terhadap Prada Lucky, hingga kondisi sang prajurit saat dipasang ventilator di rumah sakit.
Seusai persidangan, Sepriana yang akrab disapa Mama Epy mengungkapkan alasannya meninggalkan ruang sidang.
“Tadi Mama mengikuti persidangan, hampir setiap persidangan. Mama tidak kuat waktu saksi mengatakan bahwa almarhum di rumah sakit sempat dipasang ventilator," ungkap Mama Epy, Rabu (12/11/2025).
Ia langsung membayangkan kondisi anaknya waktu itu. Karena menurutnya saat ia ke sana dalam keadaan biasa dan tidak menyangka.
Saksi juga mengatakan sempat melihat almarhum sampai menghembuskan napas terakhir.
Jadi bayangan itu yang membuat Mama Epy kembali mengingat kesengsaraan yang dirasakan anaknya.
Berikut kesaksian Lettu Inf Rahmat selengkapnya:
Dengar korban memohon ampun
Dalam kesaksiannya Lettu Inf Rahmat mengaku melihat ada kerumunan di ruang staf intel pada tanggal 28 Juli 2024, saat Prada Lucky ditemukan usai kabur dari batalyon.
Pratu Inf Rahmat pun langsung mendekat bersama salah satu anggota.
| Pelajar Begal Teman Sendiri karena Kecanduan Narkoba dan Judi, Korban Ditusuk Beberapa Kali |
|
|---|
| Suku Anak Dalam Disebut Adopsi Anak untuk Memperbaiki Keturunan, AMAN: Tidak Masuk Akal |
|
|---|
| Motor Bonceng 3 Dihantam Truk Hilang Kendali dalam Kecepatan Tinggi, 2 Tewas dan 1 Luka Berat |
|
|---|
| Paket Tari Telanjang Mansion Karaoke Semarang, Antarkan Bambang Raya ke Meja Hijau |
|
|---|
| Melejit, Harga Emas Antam di Semarang Hari Ini Kamis 13 November 2025 Naik Rp 29.000 Per Gram |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251113_LUCKY.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.