Mata Lokal Memilih
Serangan Personal di Debat Capres Justru Dilakukan Prabowo ke Anies Baswedan
Tim Pemenangan Nasional Ganjar Mahfud merespons pernyataan Presiden Joko Widodo soal debat capres tak perlu menyerang personal.
TRIBUNJATENG.COM - Tim Pemenangan Nasional Ganjar Mahfud merespons pernyataan Presiden Joko Widodo soal debat capres tak perlu menyerang personal.
Mereka tak menampik serangan personal memang terjadi dalam debat capres.
Namun itu dialkukan Prabowo Subianto ke Anies Basewdan.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: 77,5 Persen Responden Tetap Setia pada Pilihan Capres Setelah Debat Ketiga
Baca juga: Debat Capres Saling Serang, Waktu Habis untuk Tanya-jawab Tendensius
Hal itu disampaikan Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto.
Baginya, serangan secara personal justru banyak dilakukan oleh capres nomor urut 2, Prabowo Subianto pada capres nomor urut 1, Anies Baswedan.
“Sepakat dengan Pak Jokowi, memang harus dihindari serangan personal ya, seperti contohnya serangan Pak Prabowo ke Pak Anies, bilang,’Sorry ye, sorry ye Mas Anies,’” ujar Andi di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (8/1/2024).
Ia juga menganggap selama ini Prabowo kerap menunjukkan sisi emosional ketika berdebat dengan Anies.
Hal itu, menurut Andi, mestinya tidak dilakukan dan lebih banyak mengisi ruang perdebatan dengan adu data.
“Serangan-serangan personal seperti yang terlihat Pak Prabowo emosi ke Anies itu harus dihindari,” kata dia.
Ia menuturkan, adu gagasan dengan menggunakan data banyak dilakukan oleh capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Menurut dia, sikap itu telah ditunjukan mantan Gubernur Jawa Tengah itu pada debat capres kedua yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
“Nah itu serangan yang diinginkan, jadi benar-benar mengotak-atik data, kebijakan, tidak melakukan serangan-serangan personal,” ucap dia.
Sebelumnya, Jokowi menilai banyak pihak kecewa melihat debat capres kedua yang berlangsung kemarin malam.
Ia pun meminta agar format debat diperbaiki dengan aturan baru, misalnya, ada batasan agar para capres tak menyerang secara personal.
"Saling menyerang enggak apa-apa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang, bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif motif personal saya kira enggak perlu. Enggak, enggak baik, tidak mengedukasi," tutur Jokowi di Serang, Banten, Senin siang. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Minta Debat Tak Banyak Serang Personal, Andi Widjajanto: Contohnya Serangan Prabowo ke Anies"
Bawaslu Kabupaten Tegal Catat Sejumlah Peristiwa Selama Proses Pilkada 2024 |
![]() |
---|
3 Siswa TK di Rembang Dikeluarkan dari Sekolah Karena Orangtua Beda Pilihan Bupati Dengan Yayasan |
![]() |
---|
Respati-Astrid di Bawah Paslon Nomor Urut 1 Hasil Survei Litbang Kompas, Jokowi: Nggak Papa |
![]() |
---|
KPU Kabupaten Tegal Gelar Lomba Selfie Pilkada di TPS, Hadiah Total Jutaan Rupiah, Ini Syaratnya |
![]() |
---|
Pejabat Daerah, TNI, Polri Tidak Netral Terancam Pidana, DPC PDIP Banyumas: Rekam Simpan Viralkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.