Berita Solo
Tekan Inflasi di Solo, Gerakan Pangan Murah Bakal Digelar Bergilir ke Tiap Kelurahan
Gerakan Pangan Murah di Kota Surakarta dimaksudkan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan mudah dan murah.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Untuk mengendalikan inflasi, Dinas Ketahanan Pangan Kota Surakarta bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Bulog, PAU Pedaringan menggelar Gerakan Pangan Murah.
Dalam hal ini menugaskan Perumda Pergudangan dan Aneka Usaha PAU Pedaringan Kota Surakarta.
Pasar murah itu akan terselenggara secara bergiliran di masing-masing kelurahan di Kota Surakarta.
Di hari pertama 2024, telah diselenggarakan pasar murah di tiga lokasi.
Di Kelurahan Sumber, Banjarsari, dan Banyuanyar.
Baca juga: Video 199 Pack Beras Gerakan Pangan Murah Ludes Diserbu Warga Solo Kurang dari Dua Jam
Baca juga: STT Warga Surakarta Buka Prodi Baru S1 Teknik Elektro, Ini Keunggulannya
Gerakan Pangan Murah ini tentunya memudahkan masyarakat untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan mudah dan murah.
Staf Pembantu Perumda Pergudangan dan Aneka Usaha PAU Pedaringan Kota Surakarta, Anton Bayu Seno mengatakan, antusias warga di setiap kelurahan berbeda-beda.
Jika bagus, antrian masyarakat sudah mengular, bahkan sebelum Gerakan Pangan Murah dimulai dan barang-barang habis terjual.
Namun pihaknya juga tidak jarang membawa kembali barang-barang ke gudang jika antusiasme warga sedikit.
"Antusiasme warga setiap daerah berbeda-beda."
"Ada yang kayak ramai seperti di Kelurahan Sumber."
"Tapi kami juga pernah bawa pulang barang-barang (beras, minyak, dan gula)," ungkapnya.
Baca juga: Pemerintah Kota Surakarta Gelar Apel Terakhir 2023 dengan Sorotan Netralitas ASN Menuju Pemilu 2024
Baca juga: Matikan Kamera CCTV, Tujuh SPBU di Solo Disanksi Tak Dapat Pasokan Biosolar
Dalam pasar murah, kebutuhan pokok seperti beras SPHP kualitas medium dijual Rp 52.000 per 5 kilogram dalam kemasan plastik, gula pasir Rp 16.000 per kilogram, dan Minyakita Rp 14.000 per liter.
Di Kelurahan Sumber, disiapkan 199 kemasan beras, 60 kemasan minyak goreng, dan 50 kemasan gula pasir.
Dalam waktu kurang dari dua jam, barang-barang tersebut ludes terjual.
Dikatakannya, pasar murah yang digelar TPID Kota Surakarta ini pertama kalinya pada 2024.
“Kegiatan pasar murah yang dimulai pukul 09.00 atau sekira 2 jam, antusias warga respons baik."
"Kalau kami tidak menyediakan paketan, namun setiap membawa KTP maksimal 2 pak."
"Semua yang kami bawa sudah habis tanpa tersisa,” ujarnya. (*)
Baca juga: Mengapa Van de Beek Eks Ajax Gagal Main Apik di Manchester United? Kini Disekolahkan di Liga Jerman
Baca juga: Naisa Nenek 61 Tahun Terkena Peluru Nyasar di Makassar: Kesakitan Saat Bangun Tidur, Paha Berdarah
Baca juga: Ketika Shin Tae-yong Peluk Justin Hubner Seusai Gabung Timnas Indonesia, Apakah Artinya?
Baca juga: Sesosok Mayat Laki- Laki Ditemukan di Rumah Sebelah Barat Pasar Jungke Karanganyar, Siapakah Dia?
tribunjateng.com
tribun jateng
Solo
Surakarta
Pemkot Surakarta
Gerakan Pangan Murah
PAU Pedaringan Kota Surakarta
DKP Kota Surakarta
Anton Bayu Seno
Posyandu Plus 6 SPM di Solo, Astrid: Sekarang Apa-apa Bisa Berkeluh Kesah ke Posyandu |
![]() |
---|
Jaga Harga Pangan: Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Wajibkan Kios JTAB untuk "Lawan" Tengkulak |
![]() |
---|
Bulog Surakarta Sudah Serap 242 Ton Jagung Pipil, Siap Penuhkan Gudang Baru di Boyolali |
![]() |
---|
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Dorong Percepatan SLHS dan Minta Ada Posko Aduan MBG 24 Jam |
![]() |
---|
Tukiyem Bahagia Sang Cucu Bisa Lanjut Belajar di Sekolah Rakyat Dasar 2 Solo: Moga Jadi Anak Sukses |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.