Berita Regional
Kades Jadi Otak Penembakan di Sampang, Dendam Korban Pernah Tembak Anak Buahnya pada 2019
Polisi memastikan bahwa motif peristiwa penembakan warga di Sampang bukan motif politik, melainkan motif balas dendam.
TRIBUNJATENG.COM - Seorang tokoh masyarakat Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, menjadi korban penembakan.
Muarah (50) ditembak orang tak kenal di depan sebuah toko pada Jumat (22/12/2023) sekitar pukul 09.30 WIB.
Korban yang mengalami luka tembak di punggung dan paha langsung dilarikan ke RS Dr Soetomo, Surabaya.
Baca juga: Kasus Penembakan Tokoh Masyarakat di Sampang: Polisi Tetapkan 3 Tersangka, Salah Satunya Kepala Desa
Belakangan Muarah diketahui sebagai relawan Prabowo-Gibran.
Salah satu saudara korban, Mahrus menjelaskan, tidak ada yang mengenali wajah dan identitas pelaku penembakan karena keduanya menggunakan penutup wajah dan helm.
Begitu pula motor NMax yang dikendarai korban juga tidak ada yang kenal.
"Korban sedang ngopi santai bersama rekan-rekannya di depan sebuah toko.
Pelaku turun dari motornya, kemudian melepaskan 2 kali tembakan.
Pelaku kemudian kabur," kata Muhlis melalui telpon seluler.
Sementara itu Kepala IGD RSU Dr Soetomo, dr M Hardian Basuki menyatakan korban dirawat intensif sejak Jumat (22/12/2023) malam.
Menurutnya, korban mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya akibat terkena tembakan di bagian saraf.
“Jadi, kemungkinan besar saraf tulang belakang yang berfungsi untuk memberikan perintah menggerakkan kedua kaki terkena tembakan,” bebernya, Selasa (26/12/2023).
Ada 5 tersangka, salah satunya kepala desa
Pihak kepolisian yang melakukan penyidikan menetapkan lima orang tersangka kasus penembakan dengan korban Muarah.
Mereka adalah MW (37), H (52), dan S (64), warga Sampang.
| Drama Mahar Cek Rp3 Miliar kakek Tarman: Awalnya Dikira Palsu, Kini Ngaku Hilang di Kamar Pengantin |
|
|---|
| Kisah Pilu Pencarian Reno dan Farhan Hilang Usai Demo, Ternyata Berakhir di Puing Kebakaran Gedung |
|
|---|
| Viral Pasien Sesak Nafas di RS Maryam Tak Ditangani, Alasan Tak Ada Kamar |
|
|---|
| Daftar 8 Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik Dugaan Ijazah Palsu Jokowi: Terbagi 2 Klaster |
|
|---|
| Tanahnya Diduga Diserobot Anak Perusahaan Lippo Group, Nusron Wahid: Jusuf Kalla Pemilik Sah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/ilustrasi-penembakan_20161226_005803.jpg)