Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

MIRIP Kisah Enuh Nugraha ODGJ Lulusan ITB, Dulu Pria Ini Digaji Rp 1,5 Miliar, Kini Jadi Gelandangan

Sosok pria bergelar PhD namun kini jadi gelandangan tengah viral dibicarakan di media sosial. Dulu, pria bernama Sun Nan (54) ini digaji Rp 1,5 miliar

Editor: Muhammad Olies
Istimewa
Dulu pria ini digaji Rp 1,5 miliar, namun kini jadi gelandangan 

TRIBUNJATENG.COM - Sosok pria bergelar PhD namun kini jadi gelandangan tengah viral dibicarakan di media sosial.

Dulu, pria bernama Sun Nan (54) ini digaji Rp 1,5 miliar. Namun kini, ia hidup sebagai gelandangan.

Tiap hari, ia hanya bisa terbaring di atas selembar karton dengan selimut tipis menutupi tubuhnya.

Saat cuaca terlalu dingin, dia akan bermalam di kereta bawah tanah.

Setiap minggu ia pergi ke lingkungannya untuk mengambil pakaian dan selimut yang ditinggalkan orang lain

Kisah sedih ini terungkap berkat cerita seorang blogger yang memajang video dirinya tengah berkomunikasi dengan seorang pria yang mengaku dulu menempuh pendidikan tinggi hingga meraih gelar PhD.

Namun setelah bermasalah dengan istrinya, ia merasa putus harapan dan kehidupanya berangsur memburuk.

Kisah Sun Nan ini hampir mirip dengan Enuh Nugraha yang sempat viral di Indonesia setelah diangkat Yuotuber Adi Sinau Hurip.

Enuh Nugraha yang lulusan ITB dan sempat berkarir oke namun akhirnya terpuruk juga diduga karena diduga ada masalah asmara. 

Enuh Nugraha Lulusan Teknik Kelautan ITB Jadi ODGJ. Sehari-hari berkelana di Demak
Enuh Nugraha Lulusan Teknik Kelautan ITB Jadi ODGJ. Sehari-hari berkelana di Demak (YOUTUBE)

Baca juga: Enuh Nugraha ODGJ Alumni ITB Dijemput Teman Semasa Kuliah di Rumah Sinau Hurip Kudus

Baca juga: Ini Cerita dan Harapan Adi Sinau Hurip Setelah Enuh Nugraha ODGJ Alumni ITB Dijemput Rekan Kuliah

Sun Nan mengaku berasal dari Kota Jiangyin, Provinsi Jiangsu, China dan menyandang gelar Sarjana Fisika dari Universitas Fudan.

Ia kemudian berangkat ke Amerika untuk mengejar gelar master dan doktor di bidang fisika.

Seperti dikutip Tribun Jatim dari artikel ditayangkan TribunnewsMaker.com, sosok ini bekerja selama 1-2 tahun setelah menyelesaikan gelar Ph.D.

Pria ini bekerja dalam pengembangan perangkat lunak di Wall Street selama hampir 2 tahun, dengan gaji lebih dari 100,000 dolar (Rp 1.536.580.000).

Bertahun-tahun yang lalu dia punya niat untuk kembali ke Tiongkok.

Namun hal tersebut tidak mungkin dilakukan karena keterbatasan kemampuan orang Tionghoa-Amerika di Amerika Serikat.

Saat ditanya tentang status pribadinya, ia mengatakan telah menikah selama 4 tahun, tetapi kemudian bercerai.

Ternyata, sang istri yang membuatnya makin terpuruk sampai seperti saat ini.

Sun Nan berkata bahwa pada tahun 1990 dia bertemu dengan seorang wanita Tionghoa di New York dengan seorang putri.

Wanita itu sangat baik padanya, dan keduanya perlahan mengembangkan perasaan satu sama lain hingga akhirnya menikah.

Namun wanita itu menceraikannya setelah dia menerima kartu hijau AS.

 Kehidupan keluarganya yang gagal berdampak besar pada dirinya.

Dia tidak dapat bekerja dan hidup normal, bahkan mentalnya kena.

Pria itu bercerita dirinya mulai mengalami halusinasi pendengaran, dan tidak mampu membedakan kenyataan.

a ini digaji Rp 1,5 miliar, ki
Dulu pria ini digaji Rp 1,5 miliar, kini jadi gelandangan

Sun Nan menjadi tunawisma sejak tahun 2007, mengembara dan bertahan hidup dengan mengemis, dan mengambil makanan yang telah dibuang orang lain untuk dimakan.

Ketika ditanya mengapa dia tidak pergi ke pos bantuan dan tempat penampungan pemerintah, Sun Nan berkata bahwa lokasinya terlalu jauh.

Sun Nan yang kini menjadi warga negara Amerika mengaku masih berharap dan berpikir untuk menjalani kehidupan normal dan layak serta bisa mendapatkan pekerjaan untuk menghidupi kehidupannya.

Kisah yang dialami Sun Nan ini jadi perbincangan hangat di kalangan netizen Tiongkok.

Banyak orang yang bertanya-tanya dari kemampuan bahasa yang dia tunjukkan dalam klip tersebut apakah dia benar-benar lulus dan bekerja seperti yang dia klaim.

Netizen lain berspekulasi bahwa Sun Nan memilih menjadi tunawisma karena biaya hidup di New York yang terlalu tinggi.

Baru-baru ini, American Alumni Association of Fudan University (New York) menyatakan telah memastikan bahwa Sun Nan memang merupakan alumni Fudan. Para alumni Fudan yang berbasis di New York akhirnya juga melakukan evakuasi terhadap Sun Nan.

Keluarga Sun Nan telah dihubungi untuk memberi tahu mereka mengenai situasi yang dihadapi lelaki ini.

Sementara itu, Liu, yang satu kelas dengan Sun Nan di sekolah dasar dan menengah, mengatakan bahwa Sun Nan dulunya memiliki kepribadian yang ceria, menyukai olahraga , dan sangat pandai di sekolah.

"Dia adalah legenda yang dibicarakan oleh para guru di sekolah selama lebih dari sepuluh tahun," kata Liu.

"Aku tidak menyangka akan melihat kehidupan teman-teman lamaku seperti ini. yang membuatnya merasa sangat sedih," lanjutnya.

Menurut platform Google Cendekia, Sun Nan lulus dari City University of New York pada tahun 1997, dan pemimpin tesisnya adalah Carl M.shakin.

Dari tahun 1992-1999, ia menerbitkan lebih dari 30 makalah di Inggris.

Banyak artikel yang diterbitkan dalam jurnal Physical Review of Nuclear Physics SCI, yang didirikan oleh American Physical Society (APS) dan dianggap sebagai kumpulan jurnal terbesar yang berisi artikel fisika pemenang Hadiah Nobel di dunia.

Baru-baru ini, pada 6 Januari, para pejabat di hotline darurat untuk perlindungan konsuler dan layanan konsuler internasional Departemen Luar Negeri mengatakan jika Sun Nan memiliki sertifikat kewarganegaraan AS.

Dia dapat menghubungi otoritas setempat untuk mengatur kepulangannya ke negara tersebut.

Atau jika Sun Nan memiliki surat keterangan kewarganegaraan Tiongkok, ia dapat menghubungi kedutaan Tiongkok secara langsung.

Atau menghubungi KJRI New York, namun jika Sun Nan tidak memiliki dokumen, ia dapat menghubungi Kantor Keamanan Umum atau relawan dari Ikatan Alumni untuk menghubungi KJRI New York.

Teman Sun Nan berkata bahwa teman-temannya pergi mengunjungi keluarga Sun Nan.

 Ibu Sun Nan kini hampir berusia 80 tahun, dan keluarganya takut memberi tahu orang lanjut usia tentang masalah ini.

Keluarga teman di Amerika ini juga mengunjungi Sun Nan.

Saat ini, Sun Nan masih menjadi tunawisma di Manhattan, New York, namun masalah makan 3 kali sehari telah teratasi.

Namun, karena ia telah menjadi tunawisma selama bertahun-tahun.

Oleh karena itu Sun Nan tidak memiliki dokumen apapun tentang dirinya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul KISAH Pilu Pria Bergelar PhD Jadi Gelandangan, Dulu Digaji Rp 1,5 M Kini Hancur Imbas Kelakuan Istri

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved