Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Swedia

Kala Warga Swedia Panic Buying setelah Militer Nyatakan Siap Perang, Perang Sama Siapa?

ernyataan dari militer dan Pemerintah Swedia untuk mendesak warga bersiap perang memicu panic buying, anak-anak ketakutan

JOHANNA GERON / POOL / AFP
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menunjukkan dokumen pendaftaran yang diserahkan Duta Besar Finlandia untuk NATO Klaus Korhonen, dan Duta Besar Swedia untuk NATO Axel Wernhoff, dalam upacara yang menandai permohonan Swedia dan Finlandia untuk keanggotaan, di Brussels, Rabu (18/5/2022) 

TRIBUNJATENG.COM, STOCKHOLM -- Pernyataan dari militer dan Pemerintah Swedia untuk mendesak warga bersiap perang memicu panic buying, anak-anak ketakutan, dan perdebatan sengit di negara Nordik itu.

Meskipun Swedia ikut mengerahkan pasukan untuk misi perdamaian internasional, negara ini tak pernah terlibat langsung dalam konflik bersenjata sejak era Napoleon. 

Oleh karena itu, pernyataan perang adalah hal yang asing bagi sebagian besar orang Swedia.

“Mungkin akan terjadi perang di Swedia,” kata Menteri Pertahanan Sipil Swedia Carl-Oskar Bohlin dalam konferensi pertahanan tahunan pada Minggu (7/1/2024). 

Beberapa hari kemudian, pernyataan serupa juga disampaikan komandan angkatan bersenjata Swedia Micael Byden.

Ia menunjukkan foto rumah-rumah terbakar dan dibom di Ukraina.

“Apakah Anda yakin Swedia bisa seperti ini?" tanya Byden kepada hadirin.

 Ia lalu menjelaskan bahwa pertanyaan itu bukan retoris.

“Perang Rusia melawan Ukraina adalah langkah, bukan tujuan akhir, dari ambisi membangun wilayah dan menghancurkan tatanan dunia yang berbasis aturan,” tambahnya, dikutip dari kantor berita AFP pada Sabtu (13/1). 

Swedia pada Mei 2022 mengajukan permohonan untuk bergabung ke aliansi pertahanan NATO, mengakhiri dua abad kebijakan non-blok militer mereka.

Namun, permohonan yang diajukan berkaitan dengan pecahnya perang Rusia-Ukraina itu belum diratifikasi oleh Turkiye dan Hongaria sejauh ini. 

Pada awal Desember 2023, Stockholm dan Washington menandatangani perjanjian yang mengizinkan pasukan AS beroperasi di Swedia

Byden kemudian mengatakan, Swedia perlu “mempersiapkan mental untuk perang.”

Pernyataan tersebut langsung tersebar luas di berita-berita nasional dan media sosial.

Selanjutnya, kelompok hak asasi anak Bris mengalami peningkatan panggilan hotline dari anak-anak yang khawatir akan kemungkinan perang

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved