Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Wakapolres Demak Ajak Warga Jadi Polisi Mandiri Untuk Jaga Kondusifitas Pemilu 2024

Polres Demak ajak masyarakat Kabupaten untuk bisa menyambut Pemilu 2024 dengan bebas.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/ Tito Isna Utama
Wakapolres Demak Kompol Aldino Anggoro seusai menemui beberapa warga kuncir Demak untuk mengajak Pemilu 2024 dengan bebas, aman, dan rahasia, tentunya dengan menghargai perbedaan pilihan. 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Polres Demak ajak masyarakat Kabupaten untuk bisa menyambut Pemilu 2024 dengan bebas, aman, dan rahasia, tentunya dengan menghargai perbedaan pilihan.


Demikian yang disampaikan Waka Polres Demak, Kompol Aldino Anggoro, kepada Tribunjateng, Sabtu (13/1/2024).


Menurutnya mengajak warga mempersiapkan diri menjelang Pemilu 2024 menjadi suatu yang penting dilakukan oleh pihak kepolisian.


Bagi dia, selain siap untuk mencoblos juga siap untuk menerima perbedaan pilihan, sehingga kenyaman dalam bertetangga tetap terjaga.


Wakapolres Demak menyampaikan bahwa  berhitung dalam 25 hari ke depan kontestasi politik nasional akan berlangsung, kesuksesan Pemilu tidak hanya ditangan penyelenggara tapi juga masyarakat.


"Tahun ini 2024 tahun politik puncaknya tanggal 14 februari nanti. Tolong kita jaga situasi kamtibmas misalpun beda pilihan cukup di bilik suara saja, suksesnya pemilu tidak hanya oleh KPU dan Bawaslu saja tapi juga ditangan masyarakat dengan menjaga situasi adem," kata Wakapolres Demak.


Dia berpesan kepada masyarakat untuk selalu antusias menjaga keamanan di lingkungan sendiri.


"Pak Kapolres juga menitip pesan, agar masyarakat dapat menjaga keamanan lingkungan dengan menjadi polisi bagi dirinya sendiri. Terutama pada tahapan kampanye ini, tidak perlu menggunakan knalpot brong, karena mengganggu," ucapnya.


Ia menghimbau agar masyarakat bisa peka terhadap sekeliling serta waspada, terutama saat ini banyak potensi - potensi kericuhan, salah satunya terkait terorisme.


"Kemudian terkait terorisme pengalaman saya sewaktu dinas di Boyolali, setiap ada penangkapan jawaban warga sekitar orangnya tidak mau bersosialisasi dan bergaul dengan sekitar. Jika ada warga yg seperti itu harap diwaspadai, bila ajakan RT, Kepala Desa berkumpul diabaikan, bila perlu laporkan ke Bhabinkamtibmas," tutupnya (ito)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved