Berita Regional
Petani Ditangkap Polisi karena Curi 120 Sarung Tenun
Seorang petani asal Desa Pelibaler, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), FE alias SON (31), ditangkap polisi.
TRIBUNJATENG.COM, SIKKA - Seorang petani asal Desa Pelibaler, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), FE alias SON (31), ditangkap polisi.
FE ditangkap atas dugaan kasus pencurian 120 sarung tenun.
Dia ditangkap di Pasar Alok, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok pada Minggu (14/1/2024) 00.30 Wita.
Baca juga: Pencuri Ban Mobil Kembalikan Barang Curian, Ternyata Korban Masih Saudara
Kasi Humas Polres Sikka AKP Susanto menerangkan, dugaan pencurian ini dilaporkan ke Polres Sikka dengan laporan polisi nomor LP/ B/35/II/2023/Polres Sikka/Polda NTT tanggal 25 Februari 2023.
Pada Minggu tadi pukul 00.20 Wita, Unit Buru Sergap Polres Sikka menerima informasi bahwa terduga pelaku sedang berada di Pasar Alok.
Tim kemudian bergerak ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengamankan pelaku.
"Hanya dalam waktu 10 menit tim berhasil menangkap pelaku," ujar Susanto di Maumere, Minggu.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa 120 lembar kain sarung, uang tunai Rp 1 juta, dan sepeda motor tanpa tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB).
Tim kemudian menginterogasi pelaku.
Pelaku mengaku bersama-sama melakukan pencurian bersama saudara F.
"F saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Untuk motifnya masih dilakukan pendalaman," katanya.
Susanto menambahkan, pelaku sudah diamankan di sel tahanan Mapolres Sikka. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Curi 120 Sarung Tenun, Petani di Sikka Ditangkap"
Baca juga: Pengurus Masjid di Jepara Maafkan Pencuri Kotak Amal, Ambil Rp 52 Ribu Karena Terdesak Kebutuhan
| Mabes Polri Ambil Alih Kasus Temun Ratusan Ribu Pil Ekstasi di Jalan Tol Lampung |
|
|---|
| Pesta Miras Oplosan di Pos Ronda, 2 Remaja 16 Tahun Tewas |
|
|---|
| Firasat Arum, Ibunda yang Mimpi Alvaro Terseret Banjir Sebelum Ditemukan Tinggal Kerangka |
|
|---|
| Pasutri Tewas Tertimpa Pohon saat Asyik Makan Berdua di Atas Becak |
|
|---|
| Bocah SD Meninggal Diduga Akibat Bullying di Sekolah, Pesan Terakhirnya ke Ibu Jadi Tanda |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/ilustrasi-borgol_20160422_022138.jpg)