Mabes Polri Ambil Alih Kasus Temun Ratusan Ribu Pil Ekstasi di Jalan Tol Lampung

TRIBUNJATENG.COM, LAMPUNG - Temuan ratusan ribu pil ekstasi dari mobil yang mengalami kecelakaan di Tol Lampung masih menjadi misteri. 

Kasus tersebut kini ditangani oleh Mabes Polri. 

Disampaikan Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, kasus itu kini tidak lagi ditangani oleh Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) setelah sempat terekspos ke publik pascakejadian pada Kamis (20/11/2025) kemarin. 

Baca juga: Ada Lencana Polri di X-Trail Penuh Pil Ekstasi yang Tabrak Truk, Ini Kata Polisi

"Untuk kasus mobil laka dengan pil ekstasi, perkaranya sudah diambil alih Mabes Polri," kata Yuni di Mapolda Lampung, Senin (24/11/2025).

Pengambilalihan kasus ini termasuk pengusutan beberapa temuan, seperti lencana Polri di dalam kendaraan yang mengalami kecelakaan itu hingga pemilik dan pengendara mobil tersebut.

Sementara itu, terkait jumlah pil ekstasi yang ditemukan di dalam Nissan X-Trail D 1160 UN, jumlahnya mencapai 194.631 butir.

Jumlah ini jauh lebih banyak dibanding estimasi awal yang hanya mencapai sekitar 94.000-an butir.

Diberitakan sebelumnya, sebuah mobil Nissan X-Trail mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Bakauheni - Terbanggi Besar (Bakter) KM 136 B, Lampung, Kamis (20/11/2025). 

Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) menemukan puluhan ribu ekstasi di dalam kendaraan tersebut.

Penemuan barang haram ini bermula saat Sersan Satu (Sertu) Eko Wahyudi, Babinsa Koramil 411-11/Terbanggi Besar, melihat langsung kecelakaan mobil berwarna hitam di ruas jalan tol tersebut.

Beberapa menit setelah kecelakaan itu, anggota Korem 043/Gatam, Sersan Dua (Serda) Juntak, melintas.

Mereka pun memeriksa kondisi kendaraan yang diduga ditinggalkan pengemudinya.

“Saat memeriksa kendaraan, Sertu Eko Wahyudi dan Serda Juntak melakukan penyisiran pula di sekitar area kecelakaan dan menemukan enam tas yang disinyalir dibuang ke bawah jembatan Tol Karang Endah,” ucap Dandim 0411/KM Letkol Inf Noval Darmawan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (21/11/2025).

Karena bentuknya mencurigakan, Sertu Eko Wahyudi melaporkannya kepada Danramil 11/TB, yang kemudian meneruskannya kepada Dandim 0411/KM.

Tak berselang lama, Letkol Inf Noval Darmawan bersama jajaran segera mengecek tempat kejadian perkara (TKP).