Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Pidato Lengkap Abu Ubaida di 100 Hari Perang Gaza: Sebut Kemenangan di Depan Mata, Puji 3 Negara

Berikut pidato Juru Bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, di 100 hari Perang di Gaza

Editor: muslimah
X
Abu Ubaida, juru bicara Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) berpidato di hari ke-100 perang Israel-Hamas pada Minggu (14/1/2024). 

TRIBUNJATENG.COM - Pertempuran di jalur gaza antara Israel dengan Hamas memasuki hari ke-100, Minggu (14/1/2023).

Berikut pidato Juru Bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, di 100 hari Perang di Gaza

Abu Ubaida bicara tentang berbagai hal,  termasuk soal perlawanan Hamas di 7 Oktober 2023 lalu.

Pihaknya juga membahas soal pasukan pertahanan Israel (IDF) yang disebutnya memiliki iman yang lemah hingga menangis ketakutan.

Baca juga: Di Pengadilan PBB, Israel Salahkan Hamas hinga Bikin 23.000 Warga Palestina Tewas

Baca juga: Alami Kecelakaan Tunggal, Pengendara Motor Ditemukan Tergeletak di Dasar Jurang 15 Meter

Temasuk, Abu Ubaida membahas soal sapi merah, yang menurutnya menjadi mitos Yahudi di Israel.

Lantas berikut poin-poin penting pidati Abu Ubaida di 100 hari perang Gaza, mengutip Palestine Chronicle:

  • Pertempuran Banjir Al-Aqsa, merupakan pertempuran bersejarah dan penting bagi rakyat Palestina, yang dihadapi 100 hari sejak awal dimulainya pertempuran.

"Dengan kekuatan Tuhan, untuk membebaskan semua budak, bangsa dan negara," kata Abu Ubaida.

Abu Ubaida mengatakan bahwa pertempuran Banjir Al-Aqsa memberikan contoh bagaimana tinju (tangan kosong) dapat berbenturan dengan paku (senjata tajam) dan bagaimana nasib rakyat Palestina bahwa pendudukan yang rasis, Nazi, dan kekerasan menjadi entitas yang paling mengerikan di hadapan seluruh dunia.

  • Abu Ubaida sebut soal Sapi Merah.

"Dan membawa sapi merah sebagai penerapan mitos agama (Yahudi) yang menjijikkan yang dirancang untuk melakukan agresi terhadap perasaan seluruh bangsa," ungkapnya lagi.

  • Sebut kejahatan Israel sejak lama, termasuk mengusir rakyat Palestina dari tanahnya, pembunuhan hingga menodai kesucian agama.

"Para pemimpin musuh (Israel) dengan rasisme sadis mereka yang pengecut, senang menyiksa tahanan kami dan membunuh mereka di penjara, dan mereka memperketat jerat di Gaza untuk memuaskan dan menuruti naluri masyarakat mereka yang penuh dengan kebencian dan permusuhan terhadap segala sesuatu yang berbau Palestina, Arab dan Muslim."

  • Dasar perlawanan Palestina di 7 Oktober, yakni untuk memerangi penjajahan Israel.

Abu Ubaida mengatakan 'geng-geng' Israel telah melakukan pembantaian terhadap rakyat Gaza selama 100 tahun.

“Tidak ada pilihan selain mengaktifkan kekuatan yang kami miliki untuk mengingatkan dunia bahwa tanah ini dan jalan ini (Palestina) memiliki manusia, umat, dan pelindung. Maka datanglah (perlawanan) epik 7 Oktober 2023, yang membuat penjajah ini (Israel) dan geng-gengnya harus menanggung akibatnya, geng-geng yang telah melakukan pembantaian selama 100 tahun terhadap rakyat kami, menduduki kiblat pertama umat Islam, dan berusaha memusnahkan rakyat kami."

  • Abu Ubaida sebut keadilan di dunia saat ini tercoreng.

“Jika keadilan ada di bumi, mereka (warga dunia keseluruhan) akan menghakimi entitas ini (Israel) dengan melucuti senjatanya dan mengadili semua pemimpin dan tentaranya, serta menjatuhkan hukuman paling berat kepada mereka. Namun, keadilan yang dibajak di dunia ini mencegah hal tersebut, memperkuat keyakinan kami akan kebenaran dan perlunya perlawanan 7 Oktober 2023."

  • Sebut Israel terus merugi usai bertempur dengan Hamas juga pejuang Palestina.

1.000 kendaraan perang Zionis yang menyusup ke Jalur Gaza Utara, Tengah dan Selatan dihancurkan

"Kami juga melaksanakan ratusan tugas militer yang berhasil di semua titik infiltrasi dan agresi pendudukan,"

  • Perlawanan 7 Oktober 2023 yang dilakukan Palestina menjadi salah satu pertempuran terbesar, paling kreatif, adil dan sakral.
Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved