Berita Nasional
Sejak Menjabat, Menhan Prabowo Dinilai Tak Bangun Tata Kelola Transparansi dan Akuntabilitas
Menurut Al Araf, sejak awal menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo tidak membangun ruang tata kelola sektor pertahanan yang transparan dan akunt
Dalam kontrak kerja sama proyek pesawat tempur jet tersebut pemerintah Korsel menanggung 60 persen pembiayaan, lalu sisanya dibagi rata antara Indonesia dan Korea Aerospace Industry (KAI).
Indonesia masih menunggak pembayaran sebanyak USD671 juta dari total pembayaran USD1,3 miliar kepada pihak Korsel.
"Kami belum mendapat update, bukan belum berkomunikasi tapi belum di-update," kata Sri Mulyani.
Sebelumnya, Korea Selatan berharap Indonesia bisa segera melunasi pembayaran proyek jet tempur siluman tersebut.
Lee Seong-il dari Korea Aerospace Industri (KAI) mengungkapkan pemerintah Indonesia baru membayar 17 persen dari 83 persen yang seharusnya dilunasi.
Hal ini diungkap Lee kepada delegasi-delegasi program Indonesian Next Generation Journalist on Korea yang diselenggarakan Korea Foundation bekerja sama dengan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Sacheon pada Jumat (2/6/2023).
"Korea membayar sebagian besar cost share dari 2016-2022. Kami struggling karena masalah budge, sehingga kami harap Pemerintah Indonesia dapat membayar proyek ini," kata Lee.
KF-21 Boramae adalah pesawat tempur hasil kolaborasi Indonesia dengan Korea Selatan.
Lee mengatakan pihaknya telah memproduksi total 8 pesawat, dimana 2 pesawat masih ground test dan 6 sudah flight test.
Pemerintah Korea akan membeli 128 KF-21 dan pemerintah Indonesia akan membeli 48 If-x sesuai dengan rencana ini.
Media Korea menyebut Indonesia akan segera melunasi pembayaran proyek pesawat tempur KF-21 bersama pada akhir bulan ini.
Namun saat dikonfirmasi, Lee tidak terlalu yakin, namun ia berharap pemberitaan itu benar dan proses pelunasan bisa segera dilakukan.
"Saya percaya itu adalah pembicaraan G to G dan sedang didiskusikan," harapnya.
Korsel Nantikan Jawaban Terkait Proyek Kapal Selam Batch II
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Korea Selatan mengharapkan jawaban kepastian kerja sama pengadaan kapal selam dengan pemerintah Indonesia.
Kontrak pengadaan tiga kapal selam batch II Changbogo Class masih belum ada kejelasan sampai saat ini.
Hal ini diungkap Head of Naval Ship Business Management Development Hanwha Ocean, Kevin Kim, kepada delegasi program Indonesian Next Generation Journalist on Korea dari Korea Foundation bekerja sama dengan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), di Geoje, Korea Selatan pada Jumat (2/5/2023).
Hanwha Ocean yang dulunya bernama Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) rupanya masih menanti kepastian kontrak tersebut.
Namun pihaknya meyakini Indonesia akan segera menindaklanjuti kontrak tersebut.
"Kami menganggap Indonesia partner bisnis yang penting. Kami akan selalu mendukung Indonesia dalam hal pendanaan serta pemeliharaan teknologi," ungkap Kim.
Kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera tergantikan dengan adanya Pemilihan Umum 2024.
Kendati akan ada pergantian pemimpin, Kim tetap optimis hal itu tidak akan berpengaruh pada proyek ini.
"Hubungan Hanwha dan pemerintah Indonesia sangat baik. Di tengah situasi sekarang ini, kami tetap berupaya maksimal mempertahankan hubungan baik dengan pemerintah Indonesia," imbuh Kim.
Diketahui, tiga kapal selam yang saat ini dioperasikan TNI Angkatan Laut yakni KRI Alugoro-405, KRI Ardadedali-404, dan KRI Nagapasa-403, merupakan kapal selam Changbogo Class produk kerja sama antara PT PAL dan DSME.
Ketiga kapal selam tersebut dikerjakan antara PT PAL dan DSME melalui skema alih teknologi. (Tribun Network/ Yuda/tribun jateng cetak).
| BREAKING NEWS: Selamat Tinggal, PSSI Pecat Patrick Kluivert |
|
|---|
| WNI Jadi Korban Pengeroyokan di Malaysia, 3 dari 6 Pelaku Juga WNI |
|
|---|
| Gandeng DJPb, Kemenham Jateng Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Anggaran Lewat Pembinaan IKPA |
|
|---|
| Ingat Puput Nastiti Devi Istri Ahok? Kini Tengah Hamil Anak ke-3 |
|
|---|
| Kemenham Bersama Mitra Kerja Komisi XIII DPR RI Gelar Implementasi P5HAM di Kota Salatiga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Menteri-Pertahanan-Menhan-Prabowo-Subianto-mengatakan-rencana-pena.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.