Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Mbak Ita Persilakan Warga Gunakan Sirkuit Mijen Semarang, Asal Tidak Pakai Knalpot Brong

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mempersilakan masyarakat menggunakan Sirkuit Mijen untuk balap motor asal tidak gunakan knalpot brong.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: m nur huda
Tribun Jateng/Eka Yulianti Fajin
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mempersilakan masyarakat menggunakan Sirkuit Mijen untuk balap motor asal tidak gunakan knalpot brong. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mempersilakan masyarakat menggunakan Sirkuit Mijen untuk menyalurkan hobi balap motor namun dengan catatan tidak menggunakan knalpot brong.

Hal ini untuk memdukung penertiban knalpot brong pada kendaraan bermotor yang dilakukan kepolisian. 

 “Tentu saya juga mengimbau kalau sudah aturan ya dipatuhi. Kalau ingin balapan, Kota Semarang punya Sirkuit Mijen. Silakan dipakai untuk tempat penyaluran hobi, monggo. Tapi dengan izin dan sebagainya. Di situ kalau ingin melampiaskan brong-brong di sana, tidak apa-apa kami mengizinkan.

Termasuk untuk tempat kegiatan-kegiatan terkait dengan motor lah, begitu,” ujar Ita, sapaannya, Rabu (17/1/2024). 

Dia meminta jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk gencar melakukan sosialisasi terkait dampak-dampak negatif penggunaan knalpot brong.

Oleh karena itu, ia berharap seluruh aktivitas yang bersifat pergerakan lalu lintas tidak menggunakan knalpot yang bising atau tidak standart. 

Menurutnya, selain mengganggu kenyamanan, penggunaan knalpot brong pada kendaraan bermotor juga bisa memicu masalah sosial.

Pemkot Semarang dan Polda Jateng berencana menggandeng komunitas otomotif untuk mengadakan sosialisasi tentang dampak negatif penggunaan knalpot brong

“Karena sudah aturan, masyarakat wajib mematuhi. Sosialisasi akan dilakukan. Makanya besok Jumat (19/1/2024) Pak Kasat (Kasatlantas Polrestabes Semarang-red) akan bekerja sama dengan Pemkot Semarang untuk (sosialisasi-red) anti-brong,” paparnya. 

Terpisah, Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi menyebut, selama operasi penegakan dari 1-15 Januari 2024, pihaknya telah menindak 1.981 pengendara kendaraan bermotor dengan knalpot brong. Rinciannya 105 pelanggar ditilang, 1.156 diberi teguran tertulis, dan sisanya dilakukan penyitaan knalpot brong.

Kepolisian memastikan bakal berupaya penuh menekan penggunaan knalpot brong di Kota Semarang. Salah satu penanganan yang dilakukan dengan cara membuka Posko Donasi Knalpot Brong di Pos Zebra Simpanglima Semarang.
 
“Program Donasi Knalpot Brong ini merupakan kegitan yang bertujuan mengetuk hati pemilik knalpot brong menyerahkan dengan sukarela kepada pihak kepolisian, untuk kemudian didonasikan ke hal positif,” bebernya. 


Dari hasil donasi knalpot brong, katanya, akan dilakukan penghancuran terlebih dahulu menjadi potongan besi. Dari potongan besi tersebut akan dilakukan lelang kiloan besi, untuk selanjutnya hasil dari pelelangan tersebut akan didonasikan kapada panti asuhan atau panti sosial. 


"Harapan kami, masyarakat akan banyak berpartisipasi menyumbangkan knalpot brongnya. Sejauh ini, masih belasan knalpot," imbuhnya. 


Polrestabes Semarang juga tengah gencar menggelar razia di lokasi rawan balap liar antara lain Jl MT Haroyono, Alteri Soekarno-Hatta, Semarang Indah Madukoro dan Jl Dokter Cipto. 


“Langkah-langkah preventif kami lakukan secara masif, dengan sosialisasi zero knalpot brong ke sekolah, komunitas otomotif, penjual, bengkel, dan yang terakhir Polisi RW melakukan pendekatan ke wilayah binaanya,” imbuhnya. (eyf)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved