Pemkot Semarang Anggarkan Pembangunan Relokasi PKL Barito pada 2025

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan menganggarkan pembangunan tempat relokasi pedagang kaki lima (PKL) Barito Karya Mandiri pada 2025. 

PKL Barito Karya Mandiri ini sebelumnya menempati Banjir Kanal Timur (BKT).

Adanya revitalisasi BKT oleh pemerintah pusat, mereka dipindah ke kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Namun kini, masa kontrak lahan relokasi di MAJT telah habis. 

Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengatakan, pemkot berencana memindahkan para PKL ke Sawah Besar. Hanya saja, belum tempat relokasi baru ini belum siap. 

"MAJT sudah selesai masa kontraknya, pedagang harus meninggalkan tempat dan rencananya direlokasi ke Sawah Besar, tapi nyatanya tempat disana belum siap," kata Iswar, Jumat (19/1/2024).

Iswar melanjutkan, belum siapnya lahan ini membuat pedagang resah dan melakukan audiensi dengan Pemkot Semarang.

Pihaknya pun menjelaskan kepada pedagang bahwa pembangunan tempat relokasi disana baru akan dianggarkan pada 2025. 

Terkait rencana pedagang membuat lapak secara mandiri hal itu batal dilakukan. Pada kenyataannya, kata dia, ada pedagang yang tidak sepakat jika membangun lapak sendiri.

"Dari pada dibangun dua kali, sekalian saja dibangun Pemkot, jadi pedagang bisa bertahan dulu. Total ada sekitar 500 pedagang," katanya. 

Solusi saat ini, lanjut Iswar, pemkot akan berdiskusi dengan pihak MAJT agar para pedagang bisa tinggal sementara hingga pembangunan pasar Sawah Besar rampung dilakukan.

"Nanti kita akan sampaikan agar pedagang tetap bisa tinggal disana. Nanti, sistemnya bagaimana, apakah sewa atau gimana. Moga-moga saja pihak MAJT setuju, dan bisa saling mengerti," jelasnya. (eyf)