Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Rentetan Awan Panas Guguran Gunung Merapi: Enam Kejadian dalam Setengah Jam Terakhir

Gunung Merapi kembali menggugurkan awan panas dengan rentetan enam kejadian dalam setengah jam terakhir.

Tribun Jogja
Gunung Merapi (2.965 mdpl) yang terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta secara beruntun memuntahkan material vulkanik disertai awan panas, Sabtu (27/3/2021) pagi WIB. Guguran disusul awan panas cukup terjadi secara beruntun pada pukul 06.03 WIB, 06.19 WIB, dan 06.31 WIB. Semua mengarah ke barat daya, menuju hulu Kali Krasak. Jarak luncuran masih di bawah 2.000 meter dari puncak. Angin saat kejadian bertiup ke barat dan barat laut. Situasi secara umum masih aman, kehidupan warga di lereng Merapi berlangsung seperti biasanya. Status aktivitas Gunung Merapi sampai hari ini tetap di Level 3 atau Siaga. Tribun Jogja/Setya Krisna Sumarga 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Awan Panas Guguran (APG) di Gunung Merapi terus berlangsung pada Jumat (19/1/2024). Pada hari tersebut, terjadi rentetan APG yang mencatatkan enam kejadian di Gunung Merapi.

Dalam laporan tertulis yang dikutip dari Kompas.com, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso menyatakan bahwa keenam awan panas guguran itu terjadi dalam kurun waktu kurang dari setengah jam, mulai pukul 06.59 WIB hingga 07.23 WIB.

Data dari BPPTKG mencatat bahwa pada pukul 06.59 WIB, terjadi awan panas guguran dengan amplitudo maksimal 21 mm dan durasi 127.4 detik. Kemudian, pada pukul 07.04 WIB, kejadian serupa tercatat dengan amplitudo maksimal 34 mm dan durasi 200.6 detik. Pukul 07.12 WIB, terjadi lagi dengan amplitudo maksimal 40 mm dan durasi 130.2 detik. Pada pukul 07.18 WIB, teramati awan panas guguran dengan amplitudo maksimal 65 mm dan durasi 170.1 detik. Tak lama berselang, pukul 07.21 WIB, kembali terjadi dengan amplitudo maksimal 48 mm dan durasi 110.9 detik. Kejadian terakhir pada pukul 07.23 WIB mencatat amplitudo maksimal 45 mm dan durasi 182 detik.

Baca juga: Kamis Malam Ini, Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran ke Arah Kali Bebeng

Meskipun terjadi visual berkabut saat awan panas guguran, arah angin ke tenggara. BPPTKG hingga saat ini masih menetapkan status aktivitas Gunung Merapi pada Siaga. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan.

Potensi bahaya saat ini melibatkan guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong hingga maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng hingga maksimal 7 km. Pada sektor tenggara, melibatkan Sungai Woro hingga maksimal 3 km dan Sungai Gendol hingga 5 km. Lontaran material vulkanik dari letusan eksplosif berpotensi mencapai radius 3 km dari puncak. (*)

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved