Berita Nasional
Terkejutnya Warga Blitar Ini, Suara Tangisan Tengah Malam Ternyata Bayi, Diduga Dibuang Orangtuanya
Warga Darungan, Kelurahan Kauman, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar digemparkan dengan temuan bayi yang tergeletak di sebuah pekarangan.
TRIBUNJATENG.COM, BLITAR - Terkejut, Siti Qomariyah setelah mendapati sumber suara tangisan bayi di tengah malam.
Dibalut rasa takut, dia lantas keluar mencari sumber suara yang dia dengar dari dalam rumahnya.
Dia mendapati ada sesosok bayi tanpa alas dan pakaian tergeletak di area kebun.
Itu adalah bayi perempuan yang diduga baru dilahirkan dan sengaja dibuang oleh orangtuanya.
Siti pun lantas mengundang warga sekitar untuk mengevakuasinya dan melapor ke pihak kepolisian setempat.
Kini, bayi tersebut masih berada di Puskesmas Srengat.
Pihak kepolisian pun mencari informasi orangtua yang telah tega membuang si buah hatinya.
Baca juga: Ternyata Santri Korban Penyeroyokan di Blitar Sempat Disidang Pengurus Ponpes Sebelum Tewas
Baca juga: GEGER Temuan Granat Aktif di Rumah Pensiunan TNI AL Warga Blitar, Tersimpan di Plafon Kamar
Warga Darungan, Kelurahan Kauman, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar digemparkan dengan temuan bayi yang tergeletak di sebuah pekarangan, Jumat (19/1/2024) dini hari.
Bayi itu diduga sengaja dibuang oleh orangtuanya.
"Bayi ditemukan warga sekira pukul 01.30," kata Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar seperti dilansir dari TribunSolo.com, Jumat (19/1/2024).
Bayi perempuan itu kali pertama ditemukan oleh Siti Qomariyah, warga setempat.
Siti yang berada di rumah mendengar suara tangisan bayi dari luar.
Dia kemudian keluar rumah untuk mencari asal suara tangisan bayi.
Siti mendapati bayi perempuan tergeletak di atas tanah dengan kondisi telanjang di pekarangan warga.
Mengetahui hal itu, Siti langsung memanggil warga yang berada di dekat lokasi.
Baca juga: Berawal dari Pencurian Uang, Santri di Blitar Tewas Dianiaya Rekan-rekannya
Baca juga: 9 Pedagang Luka-luka Seiring Tumbangnya Beringin Tua di Alun-alun Kota Blitar
"Kemudian warga berinisiatif untuk menaruh bayi perempuan tersebut di dalam kardus dan dibalut kain agar bayi tersebut tidak kedinginan," ujarnya.
Selanjutnya, warga melaporkan kasus penemuan bayi itu ke Polsek Srengat.
Petugas Polsek Srengat datang ke lokasi untuk mengevakuasi bayi.
Polisi membawa bayi tersebut ke Puskesmas Srengat.
"Sekarang, kasus tersebut masih proses penyelidikan Polsek Srengat," katanya.
Penemuan bayi di wilayah hukum Polres Blitar Kota bukan kali pertama.
Pada malam Tahun Baru 2024 lalu, bayi perempuan juga ditemukan di pekarangan warga Desa Maliran, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Sampai sekarang, polisi juga belum menemukan orangtua yang diduga membuang bayi di pekarangan warga itu. (*)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di TribunSolo.com berjudul Kagetnya Emak-emak di Blitar, Tengah Malah Dengar Suara Bayi Nangis, Dicek Bayi Tergeletak di Kebun
Baca juga: DUKA SMAN 1 Sidoarjo, Sutining Hidayah dan Satu Siswanya Meninggal, Kecelakaan Bus di Tol Solo-Ngawi
Baca juga: Mobil Elf Rombongan Wisatawan Asal Garut Kecelakaan di Kulon Progo, Ban Oleng Tabrak Median Jalan
Baca juga: Inilah Terobosan Baru Ponpes Balekambang Jepara: Hadirkan Gus Nasrul, Bedah Kitab Ushul Fikih
Baca juga: Cuaca Ekstrem Bisa Bahayakan Pendaki: Alasan Jalur Pendakian Gunung Lawu Via Cemorosewu Ditutup
Blitar
Penemuan Bayi di Blitar
Bayi Dibuang Orangtuanya
Siti Qomariyah
feature
Puskesmas Srengat
Polsek Srengat
Polres Blitar Kota
Iptu Samsul Anwar
Kabar Gembira! Tarif Listrik PLN Per 1 Oktober 2025 Dipastikan Tetap, Daya Beli Masyarakat Terjaga |
![]() |
---|
PLN Pasang Tiang Listrik di Lahan Warga Tanpa Izin, Bisakah Digugat? |
![]() |
---|
Eks Anggota DPRD Wahyudin Pamer Gaji Pertama Setelah Dipecat, Rp200 Ribu dari Angkut Semen dan Arang |
![]() |
---|
Kelakuan Oknum ASN Bapenda Kota Bandung Berakhir Pemecatan, Tilap Uang Pajak Rp321 Juta |
![]() |
---|
Tragedi Suami Bunuh Istri di Jakarta, Leher Dijerat Tali Saat Duduk, Pemicunya Perselingkuhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.