Berita Jateng
Geger Pohon Keramat di Wonogiri Tumbang Tiba-tiba Bisa Berdiri Lagi Kokoh
Pohon beringin yang ambruk menimpa minibus pada Jumat (19/1/2024) kemarin, tiba-tiba bisa berdiri lagi dengan kokoh.
TRIGUNJATENG.COM, WONOGIRI - Pohon beringin yang ambruk menimpa minibus pada Jumat (19/1/2024) kemarin, tiba-tiba bisa berdiri lagi dengan kokoh.
Pohon beringin tumbang tersebut berada di Dusun Jatibedug Desa Kecamatan Wonogiri Kota.
Berdirinya pohon beringin ini diduga terjadi pada Jumat (19/1/2024) sekitar pukul 14.30 WIB
Diketahui punden merupakan tempat yang dianggap sebagai cikal bakal masyarakat desa.
Bisa dikatakan Punden juga berarti tempat keramat atau bisa juga diartikan sebagai sesuatu yang dihormati.
Pohon Dayangan Punden yang berada di Desa Purworejo Wonogiri itu memang dipercayai keramat oleh masyarakat sekitar turun temurun.
"Kebetulan kemarin masih di lokasi saat kejadian pohon berdiri lagi, saat itu mas wianto yang sedang memotong pohon di bagian tengah, sedangkan bagian pucuk ranting dan dahan itu sudah bersih, setelah itu pohon itu berdiri sendiri," ucap Trias, saat di konfirmasi TribunSolo.com, Sabtu (20/1/2024).
Menurutnya, pohon beringin dengan ukuran cukup besar itu berdiri sendiri bukan tanpa sebab.
Karena memang akar pohon itu tidak sebanding dengan pucuk ranting dan dahan yabg telah habis ditebang.
"Karena ranting dan dahan nya habis, bawah kan kalau bahasa jawanya itu Rungkat, artinya akar itu kan banyak disertai dengan pasir yang cukup besar jadi saat ranting dan dahan habis otomatis berat bawah akhirnya kembali berdiri," paparnya.
Disisi lain, Trias menuturkan mendengar cerita dari warga memang betul bahwa pohon beringin itu dipercaya oleh warga pohon Dayangan atau sering disebut pohon keramat.
"Kalau itu saya terus terang, kepercayaan dari warga pohon itu merupakan Dayangan (Pohon keramat), jadi memang di dikeramatkan oleh warga sekitar," terangnya.
Hal itu karena banyak orang sekitar mempercayai Dayangan, jadi pohon yang tumbang lalu berdiri lagi mereka percaya karena Dayangan.
"Jadi kalau menurut saya iya itu karena akar yang besar tidak sebanding dengan ranting dan dahan sudah habis, ya jadinya berdiri sendiri," imbuhnya.
Ia juga tidak mempermasalahkan jika warga mempercayai jika itu Dayangan, sebab itu hak warga sekitar mempercayai hal itu.
Ini Alasan Polda Jateng Hentikan Penyelidikan Kasus Hak Siar Nenek Endang: Alhamdulillah |
![]() |
---|
Regenerasi Dalam Korupsi, Sosok Dua Sekda Klaten Rugikan Negara Rp6,8 M Kasus Sewa Plasa |
![]() |
---|
Berdayakan Potensi Desa/Kelurahan, 1.750 Koperasi Merah Putih di Jateng Sudah Operasional |
![]() |
---|
Masih Kalah Dari Subang, Buruh Tuntut Kenaikan UMK 2026 Jadi Rp 3,7 Juta di Kota Semarang |
![]() |
---|
Kunjungan Menko Zulkifli Hasan Diwarnai Aksi Buruh Tuntut Kenaikan Gaji 8,5 Persen Tahun 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.