Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilpres 2024

Greenpeace Indonesia:Tak Ada Keseriusan Cawapres soal Lingkungan Hidup dan SDA

Greenpace Indonesia Sekar Banjaran Aji mengaku kecewa dengan visi dan misi yang disampaikan oleh para calon wakil presiden dalam debat pilpres keempat

Greenpeace
Greenpeace Indonesia dibantu para relawan peduli lingkungan melakukan bersih pantai sekaligus brand audit terhadap sampah plastik di pesisir pantai Tirang, Semarang Barat, Kota Semarang, Minggu (12/11/2023). Hasilnya, 38 kilogram sampah terkumpul dengan dominasi sampah rumah tangga. 

Dia menuturkan, industri pertambangan seperti nikel merupakan industri yang rakus terhadap lahan atau industri ekstaktif. Sehingga bisa menambah kerusakan lingkungan kian parah.

Sekar menyebut, di era kerusakan lingkungan yang darurat ini tidak seharusnya paslon menawarkan program industri ekstraktif.

Sebelumnya dalam pembuka debat pilpres keempat ini, walikota Solo itu menyampaikan komitmen jika terpilih akan membuka lapangan kerja sebanyak 5 juta diantaranyagreenjobs.

Adapun greenjobs merupakan jenis pekerjaan yang ramah lingkungan."Insya Allah akan terbuka 19 juta peluang pekerjaan untuk generasi pemuda dan perempuan. Sebanyak lima juta diantaranya adalah Green Jobs," kata Gibran.

Dalam debat pilpres keempat, cawapres Gibran Rakabuming Raka terdengar sering menyebut hilirisasi.

Sekar mengatakan, hilirisasi mineral dan batu bara bukanlah program yang bisa menghilangkan kemiskinan di Indonesia.

Dian menyebut, eksplorasi mineral dan batu bara yang terus-menerus dapat meningkatkan krisis lingkungan.Meski disisi pendapatan bisa meningkat, namun ada dampak yang jauh lebih besar dirasakan masyarakat.

"Masih tergantung dengan ekstraktif dan masih dipikirnya bahwa ketika kita bergantung dengan tambang-tambang itu atau pembukaan lahan sebesar-besarnya kita akan langsung bisa tertuntaskangitu ya dari kemiskinan," jelas Sekar.

Dari catatan Bapennas setidaknya dari tahun 2020 - 2024 Indonesia rugi sekitar Rp544 triliun hanya karena menangani bencana-bencana ekologis akibat bisnis pertambangan.

"Dalam debat tidak ada yang berbicara spesifik bagaimana caranya kita bisa menangani bencana ekologis karena krisis iklim itu ekologis," tuturnya.

Sekarnya menyayangkan dalam sesi debat keempat itu, belum ada satu calonpun yang secara gambalng membuat peraturan atau kebijakan penanganan bencana ekologis.

"Harusnya dijabarkan ulang lagi seperti apa ekologis belum keluar dan sedihnya lagi adalah masih banyak tergantung sama ekstraktif," kata Sekar.

Dalam sesi akhir penutupan debat, walikota Solo ini tak bosan-bosannya membahas soal hilirisasi.

Pihaknya akan mengencangkan dan melanjutkan program andalan Presiden Jokowi itu jika terpilih nanti.

"Saya tidak akan pernah bosan-bosan membahas hilirisasi. Melalui hilirisasi, Indonesia akan keluar dari middle-income trap," ujar Gibran saat menyampaikan pernyataan penutupnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved