Berita Regional
Darurat! Siswa SMP yang Cabuli Bocah 6 Tahun di Pinggir Kali Suka Nonton Video Dewasa, Ancam Korban
Pelakunya seorang pelajar SMP. Sementara yang menjadi korban bocah usia enam tahun
TRIBUNJATENG.COM, CIRACAS - PKasus pencabulan di Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur sungguh bikin miris.
Bagaimana tidak, pencabulan dilakukan di pinggir kali.
Pelakunya seorang pelajar SMP. Sementara yang menjadi korban bocah usia enam tahun.
Pelajar SMP itu sudah ditangani polisi.
Ia masih berusia 14 tahun berinisial SH.
Sedangkan bocah perempuan yang menjadi korban adalah PA (6).
Baca juga: Chat Mesum Guru SD di Boja Kendal ke Muridnya, Awal Terungkap Kasus Pencabulan 2 Bocah
Baca juga: Alhamdulillah, Polisi yang Sigap Pakai Motor untuk Ganjal Bus Hindari Kecelakaan dapat Hadiah Umroh
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan berdasar pemeriksaan jajaran Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) SH mengaku kerap menonton video dewasa.
"Pengakuannya sementara atau keterangan yang diberikan kepada kami dia sudah beberapa kali (nonton video dewasa)," kata Nicolas di Jakarta Timur, Kamis (25/1/2024).
Paparan pornografi itu yang memengaruhi SH hingga mencabuli PA di tepi aliran Kali Cipinang.
Bahkan, pelaku sempat mengancam korban agar tidak menceritakan peristiwa itu ke orangtua.
SH mengancam, bila korban bercerita maka ia akan memukul wajah PA hingga mimisan.
"Korban kenal dengan pelaku karena rumahnya bersebelahan dekat dengan kali. Sementara keterangan diberikan korban dan pelaku kepada penyidik (pencabulan) baru satu kali," ujarnya.
Nicolas menuturkan SH kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dengan sangkaan Pasal 76E jo Pasal 82 UU Nomor 17 Tahun 2016 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Sementara terkait PA, Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur sudah berkoordinasi dengan Kementerian Sosial untuk memberikan pendampingan psikologis terhadap korban.
"Kami berharap orangtua lebih berhati-hati lagi mengawasi anak-anaknya. Saat memegang handphone jangan anak tersebut menonton video-video yang bukan menjadi tontonannya," tuturnya.
Sebelumnya dikabarkan, seorang anak perempuan diduga menjadi korban pencabulan di bantaran Kali Cipinang, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur pada Selasa (23/1/2024) sekira pukul 17.00 WIB.
Korban yang diperkirakan berusia sekitar tujuh tahun dicabuli anak laki-laki pelajar kelas dua sekolah menengah pertama (SMP) di tepi Kali Cipinang perbatasan Ciracas dengan Depok.
Warga Kelurahan Cibubur, Karnoto (65) mengatakan tindak pencabulan tersebut pertama diketahui menantu perempuannya ketika sedang mencuci di lantai dua rumah.
"Pas menantu saya melihat ke kali melihat posisi sudah begitu (pencabulan). Waktu itu posisinya sepi, enggak ada orang. Saya ditelpon sama menantu," kata Karnoto di Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024).
Berdasar keterangan menantunya saat kejadian terdapat seorang anak perempuan lain di lokasi yang secara usia lebih muda daripada korban menyaksikan tindak pencabulan.
Namun karena usia korban yang masih terlampau kecil dan tidak mengetahui tindakan, anak tersebut tidak dapat berbuat banyak untuk mencegah tindak pencabulan.
"Menantu saya pas telpon juga panik, namanya melihat seperti itu tapi dia enggak bisa apa-apa kan. Setelah dapat kabar langsung saya sama istri pulang ke rumah," ujarnya.
Karnoto menuturkan setelah mendapat informasi dia bergegas menyampaikan kejadian kepada warga sekitar Kelurahan Cibubur untuk memastikan identitas korban dan pelaku.
Setelah melihat dokumentasi kejadian, seorang kader dasawisma sekitar mengenali bahwa korban merupakan warga Cibubur sementara terduga pelaku warga Kota Depok, Jawa Barat.
"Ada kader dawis yang mengetahui. Akhirnya dilaporkanlah ke RT/RW. Korbannya masih orang Cibubur, yang laki-laki warga Depok. Karena lokasinya memang berbatasan," tuturnya.
Usai kejadian pengurus RT/RW setempat bergegas melaporkan kasus ke jajaran Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur untuk proses lebih lanjut.
Kepala Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur AKP Sri Yatmini menuturkan pihaknya sudah menerima laporan dari orangtua korban terkait kasus pencabulan dan kasusnya kini dalam penyelidikan.
"Orangtua korban sudah melapor," kata Sri. (TribunJakarta.com)
Duduk Perkara Siswa MAN 1 Padang Robek Bendera: 37 Siswa Tak Lulus Akibat Salah Paham Ujian Pramuka |
![]() |
---|
Nasib Perangkat Desa Terancam Sanksi Imbas Temuan Kasus Tubuh Balita Tewas Karena Penuh Cacing |
![]() |
---|
Tukang Kebun SPBU Ditemukan Tewas di Ruang Genset, Diduga Kekurangan Oksigen dan Hirup Bau BBM |
![]() |
---|
Bukannya Minta Maaf, 2 Pemotor yang Tabrak Mobil Kurir Malah Hajar Korban hingga Babak Belur |
![]() |
---|
Siswa SMA Kritis dan Jalani Operasi Kepala Setelah Dikeroyok, Polisi Tangkap 11 Pelajar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.