DPMPPA Kota Pekalongan Catat Ada 21 Kasus Anak dan 18 Kasus Kekerasan Perempuan

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN -Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Pekalongan, terus meningkatkan kapasitas forum anak yang telah dibentuk di berbagai kelurahan setempat, untuk mencegah kekerasan anak dari akar rumput dengan melibatkan anak sebagai pelapor dan pelopor.

Kepala bidang pemberdayaan perempuan, pemenuhan hak anak dan perlindungan perempuan dan Anak, DPMPPA Endah Wulandari menyebutkan, terdapat 32 forum anak yang telah dibentuk, melalui kegiatan berupa sosialisasi ke satuan pendidikan.

"Pada forum anak ini, seluruh anggota bisa belajar memahami diri sendiri agar mereka lebih peduli pada kasus yang menimpa anak atau bahkan temannya sendiri," kata Kepala bidang pemberdayaan perempuan, pemenuhan hak anak dan perlindungan perempuan dan Anak, DPMPPA Endah Wulandari, Jumat (26/1/2024).

Endah berharap, melalui forum anak, mereka bisa menyampaikan suara dan aspirasinya kepada para pengambil kebijakan agar berpihak kepada anak.

"Selain itu, forum ini juga bisa menjadi wadah belajar bagi anak-anak," imbuhnya.

Ia menyebutkan, pada tahun 2023 terdapat 21 kasus pada anak dan 18 kasus kekerasan perempuan, angka tersebut turun jika dibandingkan tahun sebelumnya.

"Meskipun angka kasusnya dinilai turun, namun tidak bisa menjadi patokan jika kasus tersebut sudah minim, sehingga pemerintah terus terus mendorong upaya pencegahan terjadinya kasus-kasus tersebut," ucapnya.

Ia akan terus melakukan pendekatan, dan pendampingan klien dan juga pencegahan dengan bersinergi beberapa elemen seperti para pengusaha, mengoptimalkan forum anak di berbagai kelurahan dan sekolah. (Dro)