Berita Jawa Tengah
Tewasnya Balita 2 Tahun Warga Pemalang Masih Jadi Misteri, Ditemukan Mengambang di Sungai Jamuran
Balita berusia 2 tahun berinisial ANA ditemukan tewas mengambang di Sungai Jamuran, Desa Temuireng, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang.
TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG - Kabar hilangnya balita usia 2 tahun warga Desa Temuireng, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, ditemukan dalam kondisi meninggal.
Balita berinisial ANA itu dilaporkan hilang pada Minggu (28/1/2023) siang dan ditemukan pada Senin (29/1/2024) sore.
Kondisi bocah itu ditemukan tewas mengambang di sungai sekitar belakang rumah ibu korban.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki mengapa balita tersebut bisa berada di Sungai Jamuran.
Padahal dari keterangan ibu dan tante korban, saat itu balita tersebut sedang tidur serta kondisi rumah terkunci, dan tak ada akses pintu di belakang rumah.
Baca juga: Daftar Korban Arisan Bodong Sosialita Chachik Pemalang, Nilai Kerugian CapaiRp 2 Miliar
Baca juga: Viral Guru Tampar Murid di Pemalang karena Sembunyi di Plafon Tak Ikut Upacara
Balita berusia 2 tahun berinisial ANA ditemukan tewas mengambang di Sungai Jamuran, Desa Temuireng, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Senin (29/1/2024) sore.
Sekretaris Desa Temuireng, Suharto menceritakan awal hilangnya anak dari Waidah (47) itu.
Dia mengatakan, kejadian berawal pada Minggu (28/1/2024) sekira pukul 12.00.
Dari penuturanya, pukul 11.00, ANA tidur bersama Waidah di kamar dengan pintu depan dikunci rapat.
Sementara rumah korban tidak akses pintu belakang.
"Rumahnya memang berada di pinggir sungai sehingga tidak ada akses pintu belakang."
"Bahkan saat korban tidur bersama ibunya, diketahui juga oleh tante korban yang tinggal satu rumah," tutur Suharto seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (29/1/2024).
Baca juga: Video Detik-detik Tim TAA Polda Jateng Gelar Olah TKP Bus New Shantika Terjun dari Tol Pemalang
Baca juga: Inilah Sosok CAF, Sosialita di Pemalang Ditangkap Polisi, Gaya Hidup Mewah Dari Penggelapan Uang
Menurut Suharto, hilangnya ANA dilaporkan kepada Pemerintah Desa Temuireng dan dilanjutkan laporan ke Polsek setempat.
Saat itu pihak kepolisian melakukan pencarian dengan kronologi yang disampaikan keluarga korban.
"Dan saat itu juga, tim SAR turun untuk melakukan pencarian di sungai belakang rumahnya."
"Namun karena situasi hujan, pencarian dihentikan pukul 18.00," katanya.
Pencarian pun dilanjutkan pada esoknya, Senin (29/1/2024), dengan menyisir Sungai Jamuran sejauh 5 kilometer.
Sungai yang banyak ditumbuhi tanaman bambu menyulitkan para tim pencarian.
"Sekitar pukul 13.30, jasad bocah ditemukan dengan posisi sudah mengambang yang lokasinya sekira 100 meter dari rumah korban," lanjutnya.
Balita tersebut akhirnya dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Talun Desa Temuireng seusai dilakukan pemeriksaan medis.
"Dari pemeriksaan itu tidak ditemukan unsur penganiayaan dan murni tenggelam," tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian setempat dan tim SAR yang menangani peristiwa itu belum bisa dimintai konfirmasi. (*)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul Balita Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai, Korban Sempat Dilaporkan Hilang
Baca juga: Tak Sekadar Menang, Ini Misi Pelatih Paul Munster di Laga Persebaya Surabaya Vs PSIS Semarang
Baca juga: Pesan OJK Kepada Ratusan Pelaku UMKM di Tegal Raya: Waspadai Pinjol Ilegal
Baca juga: Wali Kota Tegal dan DPRD Tandatangani Kesepakatan Bersama Ranwal RPJPD
Baca juga: Ini Dua Sosok Calon Pelatih Barcelona Pengganti Xavi Hernandez, Siapa yang Cocok?
Sopir Bank di Wonogiri Gondol Uang Rp9 Miliar, Begini Ceritanya |
![]() |
---|
Warga Pati Pulang Bawa Oleh-oleh Surat Resmi KPK, Isinya Terkait Nasib Bupati Sudewo |
![]() |
---|
AWAS, Polisi di Mako Polda Jateng Sudah Dibekali Peluru Karet untuk Hadapi Pendemo Anarkis |
![]() |
---|
Tangis Pecah Orangtua di Polda Jateng, Sri Mulyani Tak Bisa Tidur Semalaman, Anak Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Perasaan Ira Makin Campur Aduk, Baru Bisa Bertemu Anak Sore Ini di Polda Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.