Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Bantu Sejahterakan Warga Desa Ngrawoh Blora, Pertamina Foundation dan Fisipol UGM Lakukan Ini

Fisipol UGM dan Pertamina Foundation menyerahkan hibah insentif bagi tiga kelompok sasaran warga Desa Ngrawoh, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora.

Editor: deni setiawan
ISTIMEWA
Penyerahan hibah insentif dari Fisipol UGM dan Pertamina Foundation bagi tiga kelompok sasaran di Desa Ngrawoh, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora. 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - PT Pertamina melalui Pertamina Foundation berkolaborasi dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta melaksanakan program peningkatan kapasitas masyarakat dalam aktivitas ekonomi dan pengembangan komoditas non kayu. 

Program ini mendukung konservasi hijau sesuai fungsi Hutan Pertamina-UGM di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) di Desa Ngrawoh, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora.

Bentuk pemberdayaan masyarakat yakni mulai dari pelatihan keterampilan hingga pengembangan inovasi ramah lingkungan.

Untuk mendukung pelaksanaan program, Fisipol UGM dan Pertamina Foundation menyerahkan hibah insentif pada Rabu (24/1/2024) bagi tiga kelompok sasaran.

Yaitu kelompok tani-ternak, perempuan, serta pemuda.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Pelaksanaan Inpres Jalan Daerah di Blora: Anggarannya Besar Sekali

Baca juga: Nikmati Keindahan Instalasi Lampu Mewah di Taman Seribu Lampu di Cepu Blora

"Dalam Hutan Pertamina-UGM, kami tidak hanya menanam pohon, tetapi juga memberdayakan masyarakat sekitar.”

“Sebab kami bertekad untuk turut serta berkontribusi pada penanganan perubahan iklim lewat solusi berbasis alam dan mendorong kemandirian masyarakat lewat penciptaan mata pencaharian alternatif bagi mereka,” Senior Manager Program Pemberdayaan Masyarakat Pertamina Foundation, Rohmat Pujipurnomo.

Sementara itu bagi Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr Arie Sujito, ini adalah bagian dari komitmen UGM.

UGM memiliki ilmu, sedangkan Pertamina Foundation memiliki sumber daya, dan masyarakat memiliki semangat.

“Semangat itulah yang akan menjadi kekuatan untuk bangkit,” tutur Dr Arie Sujito.

Dalam seremoni penyerahan insentif yang berlangsung di Pendopo Balai Desa Ngrawoh, Arie juga menuturkan pentingnya peran komunitas sebagai wadah bagi masyarakat untuk berkembang bersama-sama.

Menurutnya, salah satu prinsip dari pemberdayaan adalah kemandirian.

Pihaknya berharap, bantuan yang diberikan dapat dikelola bersama dengan baik, dan menjadi modal awal bagi masyarakat untuk bangkit.

“Bantuan diberikan bukan untuk dihabiskan, tetapi dikembangkan.”

“Kalau ada masalah yang lain bisa membantu, kalau ada cerita sukses itu bisa dibagi kepada yang lain.”

“Konsepnya adalah gotong royong.”

“Sehingga kalau bisa sukses, masyarakat sukses bersama-sama,” ucapnya.

Baca juga: Pertamina Pimpin Penyelamatan Lingkungan Hidup, Ini Kontribusi Kilang Cilacap

Baca juga: Adu Kreasi & Lestarikan Seni Tradisional dalam Lomba Kentongan Tek-tek HUT ke-66 Pertamina

Hal senada juga diungkapkan Wakil Dekan Fisipol UGM Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja sama, dan Alumni, Fina Itriyati.

“Harapannya kemandirian berasal dari warga sendiri.”

“Masyarakat semakin teredukasi dan bisa membuat inovasi dari warga sendiri,” ungkapnya.

Insentif pengembangan usaha yang diberikan bagi kelompok tani-ternak meliputi 45 domba beserta peralatan pendukungnya.

Sedangkan insentif bagi kelompok perempuan berupa peralatan pembuatan keripik dan batik jumputan seperti kompor tekanan tinggi, alat perajang, hingga sealer.

Untuk kelompok pemuda, insentif yang diberikan mencakup peralatan elektronik seperti laptop, tripod, dan ponsel.

Peralatan ini diharapkan dapat digunakan para pemuda dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Ngrawoh melalui riset dan pemasaran.

“Harapannya masih banyak, tetapi sedikit-sedikit bisa digali dan tentunya kami meminta pendampingan dari UGM,” tutur Heru mewakili kelompok tani-ternak.

Apresiasi terhadap program pemberdayaan ini juga datang dari perangkat desa.

“Kami bangga, Pertamina dan UGM mau mengurus serta melayani warga kami.”

“Yang diberikan saat ini adalah sebuah kepercayaan, termasuk ilmu dan wawasan yang tidak ternilai harganya.”

“Harapannya apa yang sudah diberikan betul-betul dijaga,” ucap Kepala Desa Ngrawoh, Purwondo.

Program pemberdayaan masyarakat ini sejalan dengan komitmen untuk pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs).

Terutama TPB 1: Tanpa Kemiskinan, TPB 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta TPB 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (*)

Baca juga: Pemkot Pekalongan Serahkan Santunan JKM Kepada Ahli Waris 3 Takmir dan Lebe Musala

Baca juga: Bos PSIS Semarang Terkejut, Alasan Carlos Fortes Undur Diri Karena Tergiur Gaji Lebih Tinggi?

Baca juga: Daisuke Sato Pamit Permanen, Pulang Kampung Lebih Cepat Tinggalkan Persib Bandung

Baca juga: Selamat, Kelurahan Jenggot Pekalongan Sabet Juara Lomba HKG PKK Bangga Kencana Tingkat Jateng

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved