Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal Hari Ini

16 Hari Berlalu, Sosok Pelaku Pembuang Orok Bayi Belum Diketahui, Ini Kendalanya

Polres Buleleng kesulitan mengungkap pelaku pembuang orok bayi di Desa Kalianget, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Editor: deni setiawan
SHUTTERSTOCK
ILUSTRASI 

TRIBUNJATENG.COM, BULELENG - Sudah sekira 16 hari berlalu sejak penemuan orok bayi di Kabupaten Buleleng, Bali, pelaku tak kunjung diketahui.

Ini terkait saat warga Desa Kalianget, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng digegerkan dengan penemuan potongan tubuh bayi di sekitar pantai di desa setempat pada Sabtu (20/1/2024) pagi.

Menurut polisi, ada beberapa kendala susahnya ditemukannya pelaku atau pembuang orok bayi tersebut.

Berikut ini penjelasan pihak kepolisian setempat.

Baca juga: Bayi Lahir dengan 24 Jari, Orangtua Baru Tahu saat Hendak Pulang dari Tempat Bersalin

Baca juga: Akibat Kejamnya Omongan Tetangga, Bayi Hasil Hubungan Gelap yang Hendak Dirawat Akhirnya Dibuang

Penyidik Polres Buleleng kesulitan mengungkap pelaku pembuang orok bayi di Desa Kalianget, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Arung Wiratama mengatakan, pihaknya telah melakukan serangkaian penyelidikan kasus penemuan sejumlah organ tubuh bayi pada Sabtu (20/1/2024).

Hanya saja, pihaknya kesulitan mendapatkan petunjuk siapa pelaku yang membuang bayi tersebut.

Kata dia, tidak ada saksi yang melihat kejadian itu.

Selain itu, tidak ada kamera CCTV yang mengarah ke lokasi ditemukannya orok bayi itu.

"Beberapa CCTV yang kami cek, mulai dari toko-toko dan rumah warga tidak ada yang menyorot jalur menuju lokasi," ujarnya seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (5/2/2024).

Baca juga: Sepasang Asisten Rumah Tangga Bunuh Bayi Setelah Gagal Aborsi

Baca juga: Viral Potret Bayi Digeletakan di Pinggir Jalan, Orang Tua Disebut Sedang Pakai Narkoba

Pihaknya masih menyelidiki untuk mengungkap siapa ibu kandung dari bayi tersebut.

Untuk mengungkap kasus ini, Polres Buleleng telah membentuk tim khusus.

Tim itu terdiri dari jajaran di Polsek Seririt serta Buser Polres Buleleng.

"Sejauh ini sudah ada tiga orang saksi mata dan sepuluh orang bidan di Kecamatan Seririt yang kami mintai keterangan."

"Kami memeriksa bidan dan petugas medis untuk mencari data soal ibu yang melahirkan," lanjutnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved