Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Pemprov Jateng Salurkan Bantuan 10 Ton Beras Bagi Warga Karanganyar

Selain penyaluran bantuan pangan, Dinas Ketahanan Pangan Jateng juga menggelar gerakan pangan murah bagi masyarakat Kecamatan Jaten Karanganyar.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana memberikan bantuan cadangan pangan kepada perwakilan penerima didampingi Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi di Aula Kantor Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar, Rabu (7/2/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pemprov Jateng menyalurkan bantuan cadangan berupa 10 ton beras dan 5.000 mie mocaf kepada warga Kabupaten Karanganyar.

Penyaluran tersebut dilangsungkan oleh Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana dan Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi kepada perwakilan penerima bantuan di Aula Kantor Kecamatan Jaten pada Rabu (7/2/2024).

Selain penyaluran bantuan pangan, Dinas Ketahanan Pangan Jateng juga menggelar gerakan pangan murah bagi masyarakat.

Ada 50 penerima bantuan yang berasal dari tiga desa di Kecamatan Jaten yakni Desa Jaten, Suruhkalang, dan Brujul.

Baca juga: Warga Karanganyar Serbu Bazar Pangan Murah

Baca juga: Warga Karanganyar Terkena Malaria, Kondisinya Kini Sudah Membaik

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jateng, Dyah Lukisari menyampaikan, ada 10 ton beras dan 5.000 mie mocaf yang disalurkan kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Jaten.

Selain berupaya untuk membantu masyarakat, lanjutnya, dinas juga mengenalkan bahan pangan alternatif berbahan baku lokal terutama singkong.

"Singkong di Jawa Tengah cukup besar (produksinya), cuma pengolahannya yang masih terbatas."

"Ini menggenjot para UMKM untuk mengolah bahan lokal itu," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (7/2/2024).

Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah cukup bagus mencapai 4,98 persen.

Sedangkan inflasi mengalami penurunan cukup baik dalam kurun waktu 2 bulan terakhir dengan posisi saat ini 2,96 persen.

Baca juga: AKBP Jerrold Hendra Yosef Pimpin Sertijab Sejumlah Pejabat Polres Karanganyar, Kasat Reskrim Diganti

Baca juga: Polres Karanganyar Gelar Simulasi Pengendalian Massa Pengamanan Pemilu 2024, Demi Tujuan Ini

Menurutnya, gerakan pangan murah kali ini dalam rangka mengendalikan inflasi serta keterjangkauan masyarakat untuk membeli sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga seperti beras, gula pasir, dan telur.

"Sedangkan bantuan cadangan beras dari provinsi diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan, kami sisir masyarakat yang belum menerima bantuan dari pusat," terangnya.

Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi mengapresiasi Dinas Ketahanan Pangan Jateng yang telah menggelar bazar pangan murah serta penyaluran bantuan cadangan pangan di Kabupaten Karanganyar.

Dia menerangkan, bazar pangan murah sudah berlangsung beberapa kali di Karanganyar.

"Kami merencanakan 12 titik (tahun ini) untuk gerakan pangan murah."

"Besar kemungkinan akan bertambah."

"Sudah koordinasi dengan Bulog Surakarta."

"Kami akan kerahkan BUMD untuk gerakan pangan murah menjelang ramadan dan Lebaran," ungkapnya. (*)

Baca juga: 215 Bangunan Rusak Terdampak Angin Puting Beliung di Desa Kertasari Tegal

Baca juga: Pemilu 2024, 26 TPS Rawan Rob di Kota Semarang

Baca juga: Rindu Sosok Frets Butuan di Persib, Bojan Hodak: Belum Ada Pemain Bertipe Game Changer

Baca juga: Seniman Sepuh di Pati Terkena Musibah, Atap Rumahnya Runtuh

Baca juga: Debit Air Bendung Wilalung Kudus Tembus 1.100 m⊃3;/detik, Pintu Pengendali Banjir Dibuka 30 Cm

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved