Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Tampang Siswa SMK yang Bunuh 1 Keluarga dan Perkosa 2 Jasad, Video saat Interogasi Viral

Berikut tampang pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajem Paser Utara (PPU) Kalimatan Timur

Editor: muslimah
Tribun Kaltim
Siswa SMK Bacok Sekeluarga di Kaltim Hingga Tewas 

TRIBUNJATENG.COM - Berikut tampang pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajem Paser Utara (PPU) Kalimatan Timur.

Pelaku remaja 18 tahun inisial JND. 

Meski masih muda kekejamannya sulit digambarkan.

Bukan saja membunuh, ia juga memperkosa dua mayat dan mengambil ponsel serta uang.

 Terungkap tampang pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajem Paser Utara (PPU) Kalimatan Timur. 
 Terungkap tampang pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajem Paser Utara (PPU) Kalimatan Timur.  (Kolase Ist)

Baca juga: Raut Siswa SMK Setelah Bunuh 1 Keluarga, Perkosa Ibu dan Mantan, Ini yang Dikatakan ke Keluarganya

Baca juga: AKBP Fery Nur Abdullah Bolehkan Warga Titip Kendaraan di Kantor Polisi Selama Libur Panjang, Gratis

JND itu menghabisi 5 orang sendirian pada Selasa (6/2/2024) dini hari.

Kelima korban dihabisi di rumahnya Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Penajem Paser Utara (PPU), Kaltim.

Kelima korban merupakan ayah, ibu, dan tiga anaknya.

Mereka adalah :

  • Waluyo (35)
  • Sri Winarsih (34)
  • RJS (15)
  • VDS (11)
  • ZAA (3)


JND membunuh 5 korban menggunakan parang tanpa gagang.

Usai membunuh kelimanya, pelaku JND juga memperkosa dua jasad korban, yakni Sri Winarsih dan RJS.

JND juga mengambil uang serta ponsel milik para korban.

Setelah itu, ia bahkan berpura-pura menjadi saksi atas pembunuhan tersebut.

Kapolres PPU, AKBP Supriyanto mengatakan, motif pelaku menghabisi nyawa satu keluarga ini yakni karena dendam.

"Dedam dari pihak pelaku dengan pihak korban, yang diawali beberapa permasalahan antara tetangga satu dengan yang lainnya," katanya.

Ia menuturkan, ada beberapa permasalahan antara korban dengan pelaku.

"Permasalahan ayam, kemudian juga korban meminjam helm belum dikembalikan selama tiga hari," ungkap AKBP Supriyanto.

Anak pertama diketahui juga pernah menjalin asmara dengan pelaku namun tidak direstui orangtuanya.

Puncaknya, lanjut dia, pada Senin malam JND sempat mabuk-mabukan bersama temannya tak jauh dari lokasi rumah korban.

Ia pun kemudian pulang ke rumahnya untuk mengambil parang dan menghabisi para korban.

Mengawali aksinya, JND terlebih dulu mematikan meteran listrik sebelum masuk ke dalam rumah korban.

Sang ayah, Waluyo, jadi korban pertama yang dihabisi oleh JDN.

Aksinya itu membuat sang ibu, Sri Winarsih, terbangun dan jadi sasaran kedua pelaku.

JND juga kemudian menghabisi ketiga anak Waluyo dan Sri yang masih di bawah umur.

"Luka korban rata-rata di kepala," lanjut Supriyanto.

Setelah menghabisi nyawa kelima korban, JDN juga memperkosa dua korban.

Kedua korban ditemukan tanpa busana setelah kejadian.

"Dari keterangan pelaku, setelah melakukan pembunuhan, ia melakukan pemerkosaan terhadap ibu dan anak yang dewasa," jelasnya lagi.

Kemudian, pelaku pulang ke rumah dan ganti baju.

Ia lalu mengajak kakaknya lapor ke RT terkait pembunuhan, dan berpura-pura jadi saksi.

Ia mengaku melihat pelaku sekitar 10 orang.

Video pelaku saat diinterogasi pun beredar di media sosial TikTok.

Saat itu pelaku tampak mengenakan kemeja putih bermotif dan celana abu-abu.

Ia duduk di depan meja ditemani seorang pria dan suara wanita yang merekam.

Sementara seorang pria lagi tampak mengetik keterangan pria itu.

Saat diinterogasi petugas, JND terlihat kesakitan sambil memegang dada.

"Semangat jangan lemes begitu," kata suara wanita.

"Kepala (dibacok) 4 kalian," ungkap JND.

"Kamu sakit kah? Sakit apa?," tanya pria di samping JND.

Pelaku pun mengaku tak tahu apa yang terjadi dengan tubuhnya.

"Gak tahu, kalau begini langsung kayak," katanya pura-pura lemas.

Kemudian petugas di hadapannya langsung bertanya lagi dengan nada tinggi.

"Kamu buka kelambu langsung kamu tebas? berapa kali," tanya petugas.

"Iya, kepala 5 kali," katanya sambil meringis kesakitan.

JND lalu memegang dadanya seolah napasnya tersengal.

"Mau mati kamu?," tanya petugas yang di sampingnya sambil memperagakan gaya pelaku seolah kesakitan.

Terlihat beberapa bagian wajahnya lebam dan terdapat lecet di tangannya.

Petugas wanita kemudian menanyakan kapan ia memperkosa dua korban.

"Yang terakhir dibunuh R ya? Saat melakukan persetubuhan itu langsung?," tanya petugas.

"Iya," jawab JDN.

"Setelah kamu bunuh, mamahnya dulu atau R dulu?," tanya petugas lagi.

"Mamanya dulu," jelas dia. (TribunnewsBogor.com)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved