Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Kisah 3 Rektor di Semarang Diminta Bikin Video Apresiasi Jokowi, Didatangi Senior hingga Polisi

Kisah tiga rektor rektor perguruan tinggi di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) yang diminta membuat video apresisasi positif untuk penguasa

|
Editor: muslimah
YouTube/Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi saat ditanya oleh wartawan seusai melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara pada Rabu (7/2/2024). 

"Dihubungi diberi alternatif jadi disuruh testimoni Pemilu tapi isinya ada yang dukungan pada Pak Jokowi," jelasnya kepada Kompas.com, Kamis (8/2/2024). 

Ancaman luar biasa

Pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip) Wahid Abdulrahman merasa ada ancaman yang luar biasa yang dilakukan oleh penguasa saat ini jelang pemilu 2024.

"Karena ketika etika semua itu sudah dikesampingkan, maka peran perguruan tinggi itu penting," kata dia saat dihubungi, Kamis (8/2/2024).

Meski demikian, dia mengakui dalam 10 tahun terakhir kepemimpinan Presiden Jokowi telah memberikan banyak perubahan dan kemajuan bagi Indonesia.

"Tapi di saat yang sama, justru di akhir-akhir masa kepemimpinannya kita malah melihat kenegarawanan yang seharusnya dia tunjukkan itu semakin luntur," ujarnya.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dan berjalanya proses politik saat ini merupakan sebuah ironi.

Apalagi, lanjutnya, presiden menunjukkan keberpihakan

"Ini kan sebuah ironi. Di saat yang sama kita semakin melihat bahwa kecendrungan keberpihakan kepada paslon 02, itu sangat jelas," paparnya.

Dia melihat, saat ini semua instrumen telah digunakan oleh penguasa.

Salah satunya dengan menekan sivitas akademika yang kritis dengan situasi politik saat ini.

"Ini semua instrumen digunakan (penguasa)," ujar dia.

Menurutnya, pergerakan para sivitas akademik dari sejumlah kampus karena mempunyai tanggungjawab moral atas proses berbangsa dan bernegara.

Terutama saat kondisi demokrasi sedang tidak baik-baik saja, maka lumrah kampus bergerak. 

"Termasuk proses politik dalam pemilu ini dimana ada tendensi kuat kemunduran yang mengabaikan tidak hanya aturan dan konstitusi tapi juga etika yang kemudian menjadi semacam dorongan," katanya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved