Berita Semarang
Perguruan Tinggi di Semarang Bersikap, Rencanakan Aksi Besar Diikuti 15 Kampus
Menurutnya, saat ini hampir semua kampus di Kota Semarang sudah bersikap soal situasi politik jelang diadakannya Pilpres 2024
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kampus di Kota Semarang bersikap mengenai kondisi politik saat ini.
Sepert diketahui pemungutan suara Pemilu 2024 tinggal menghitung hari.
Di Semarang, suasana sempat memanas menyusul dimintanya sejumlah kampus membuat video aapresiasi pemerintahan Jokowi.
Terbaru, aktivis mahasiswa dari 15 kampus se-Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) bakal melakukan pertemuan untuk menyikapi situasi politik jelang Pilpres 2024.
Baca juga: Kisah 3 Rektor di Semarang Diminta Bikin Video Apresiasi Jokowi, Didatangi Senior hingga Polisi
Baca juga: Daftar Kejanggalan Kasus Kematian Dante, Hasil Autopsi Sudah Keluar, Polisi Bicara Tersangka
Menteri Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (BEM KM Unnes) 2024, Salis Abdul Rozaq mengatakan, saat ini sejumlah pamflet juga sudah disebarkan.
"Malam ini kita konsolidasi," jelasnya saat ditemui di depan Rektorat Unnes, Rabu (7/2/2024).
Soal rencana lanjutan apakah akan ada aksi dan lain sebagainya imbuh dia, akan dirumuskan saat pertemuan tersebut.
"Aksi atau tidak kita rumuskan nanti malam," katanya lagi.
Menurutnya, saat ini hampir semua kampus di Kota Semarang sudah bersikap soal situasi politik jelang diadakannya Pilpres 2024.
"Rasanya ketika semua kampus sudah bersikap, kawan-kawan kampus lain tidak menutup kemungkinan aksi besar akan berlangsung," kata dia.
Demokrasi Manipulasi hukum Dalam hal ini, dia juga mewakili mahasiswa Unnes yang mempunyai keresahan soal situasi politik yang tidak baik-baik saja.
"Kami berdiri dengan kawan-kawan fakultas lain. Kita punya harapan semacam bahwa pemilu ini bisa berjalan sebagaimana mestinya," imbuh Salis.
Para mahasiswa meminta agar tidak ada manipulasi hukum dan manipulasi simbolik sehingga praktik-praktik yang mengangkangi konstitusi tidak terjadi.
"Kita punya jaringan di Kota Semarang, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Kita akan konsolidasi," pungkasnya.
KKN-T UPGRIS Siap Terjun ke Masyarakat Desa Pagersari |
![]() |
---|
Sempat Lepaskan 56 Demonstran, Polda Jateng Kembali Tangkap 40 Orang Massa Aksi |
![]() |
---|
Kericuhan di Depan Polda Jateng Kembali Pecah Dini Hari Ini, Polisi Bubarkan Pakai Gas Air Mata |
![]() |
---|
Dari TK hingga SMP, Anak-Anak Semarang Diajak Cinta Membaca |
![]() |
---|
Belum Kondusif, Doa Bersama Ojol untuk Affan di Semarang Terpaksa Batal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.