Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

19 Jiwa Mengungsi, 9 Rumah di Majenang Cilacap Rusak Imbas Bencana Tanah Bergerak

Bencana tanah bergerak di Desa Boja mengakibatkan 9 rumah rusak dengan rincian 5 rumah rusak berat dan 4 rumah rusak sedang.

PEMKAB CILACAP
POTRET kondisi rumah warga di Desa Boja, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap yang rusak akibat bencana tanah, Senin (12/2/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Bencana tanah bergerak lagi-lagi terjadi di Kabupaten Cilacap.

Kali ini pergerakan tanah terjadi di Dusun Citangkil, Desa Boja, Kecamatan Majenang.

Bencana tanah bergerak di Desa Boja mengakibatkan 9 rumah rusak dengan rincian 5 rumah rusak berat dan 4 rumah rusak sedang.

Akibat kerusakan rumah itu, 19 jiwa dari 6 KK terpaksa harus mengungsi ke rumah saudara maupun kerabatnya.

Sementara untuk barang-barang saat ini diamankan di balai dusun setempat.

Baca juga: Upgrade Skill Damkar, Kilang Cilacap Sukses Gelar Basic Training Fire Fighting se-Jawa Bali

Baca juga: Seorang Pekerja di Cilacap Tewas Saat Sedang Cat Ruko, Diduga Tersengat Listrik

Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Kabupaten Cilacap, Gatot Arief Widodo menyampaikan, pergerakan tanah di wilayah Rt 03 Rw 04 Dusun Citangkil dilaporkan terjadi sejak Senin (5/2/2024) sore.

Bencana tanah bergerak di sana disebabkan oleh kondisi tanah yang labil dan curah hujan yang tinggi.

Sehingga mengakibatkan retakan tanah sepanjang sekira 700 meter dengan kedalaman berkisar 1 meter.

"Lebar retakan akibat bencana tanah bergerak disana berkisar antara 20 sampai 40 sentimeter yang menyebabkan rumah warga mengalami kerusakan pada bangunan," kata Gatot kepada Tribunjateng.com, Senin (12/2/2024).

Atas kejadian itu kata Gatot, BPBD bersama jajaran Forkopimda melakukan pendampingan tim PVMBG Bandung untuk melakukan pengecekan dan pengkajian gerakan tanah disana pada Kamis (8/2/2024).

Hasil pengecekan kata Gatot, bangunan rumah warga mengalami kerusakan mulai dari rusak ringan, sedang, bahkan rusak berat, dan hampir runtuh.

"Hasil cek lokasi ada sekira 5 rumah yang terdampak rusak berat dan 4 lainnya rusak ringan sedang," ungkapnya.

Selain terjadi kerusakan pada bangunan rumah, Gatot menyebut bahwa bencana tanah bergerak juga berdampak retakan pada jalan desa.

Sementara itu, 19 jiwa dari 6 KK yang terdampak saat ini sudah mengungsi di rumah kerabatnya karena pergeseran tanah terus terjadi setiap harinya.

"Ada 19 jiwa dari 6 KK yang sudah mengungsi."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved