Banjir Demak
Cerita Siti Solikhah Selamatkan Bayinya Saat Banjir Menerjang Demak, Tak Sempat Bawa Apa-apa
Perjuangan para korban banjir Demak agar bisa selamat dari kepungan air bah yang menerjang permukiman mereka meninggalkan beragam kisah.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Perjuangan para korban banjir Demak agar bisa selamat dari kepungan air bah yang menerjang permukiman mereka meninggalkan beragam kisah.
Ada yang mendirikan tenda di atas tanggul sungai, bertahan hidup di atas atap rumah, hingga upaya menyelamatkan puluhan hewan ternak dari terjangan banjir.
Tak terkecuali Siti Solikhah, ibu muda berusia 22 tahun yang memiliki bayi berusia 3 bulan.
Saat banjir datang pada 8 Februari 2024 pagi hari, Solikhah bersama bayinya, dan kedua orangtuanya Sutomo (65) dan Sulipah (60) berada di dalam rumah.
Tempat tinggal keluarga Solikhah berada di Dukuh Babatan, Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.
Kini, Solikhah, bayinya beserta orangtuanya mengungsi di Balai Desa Jati Wetan Kudus, pada Jumat (9/2/2024) pagi, setelah berhasil dievakuasi tim relawan.
Baca juga: Banjir Demak 2024 : 71.000 Jiwa Terdampak Banjir Karanganyar Demak
Baca juga: Inilah Tiga Rute Jalan Alternatif Banjir Demak-Kudus, Silakan Dipilih Sesuai Keinginan
Baca juga: Kisah Sudarsih Korban Banjir Demak, Bertahan di Atap hingga Tengah Malam, Kelaparan Kedinginan
Solikhah menceritakan, perkampungannya mulai dimasuki banjir pada Kamis pagi menjelang siang.
Kala itu keluarganya mendengar kabar bahwa tanggul Sungai Wulan ada yang jebol membanjiri lahan persawahan dan masuk ke perkampungan.
Kala itu Solikhah bergegas menyiapkan perlengkapan anaknya yang masih berusia 3 bulan.
Mulai dari pakaian, alat mandi, susu, hingga roti untuk bekal mengungsi.
Namun, debit air seketika bergerak cepat masuk ke rumahnya, sedangkan perlengkapan yang sudah disiapkan tidak sempat untuk dibawa semua.

"Aliran airnya deras sekali. Saya sudah persiapan untuk anak saya, ya mandi, ya baju, ada minuman dan roti juga. Tapi aliran (banjir) masuk dari dapur ke kamar sampai ke luar sudah penuh semua. Saya bergegas bersama keluarga naik ke tanggul," terangnya, Minggu (11/2/2024).
Solikhah dan keluarga menyaksikan perkampungannya mulai terendam banjir hingga ketinggian air seatap rumah.
Dia pun tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga seperti surat-surat penting, hingga bekal makanan ketika mengungsi ke tanggul sungai.
Ibu muda 22 tahun tersebut hanya bisa membawa beberapa potong baju anaknya, satu botol air minum untuk membuatkan susu bagi anaknya.
Polres Demak Akan Kerahkan 400 Lebih Personel Kawal Konvoi Warga NU di Lokasi Banjir Rob Pantura |
![]() |
---|
Banjir Demak Meluas! 13 Desa di 5 Kecamatan Terendam, Ribuan Rumah Terdampak |
![]() |
---|
Tidur Sering Nyemplung Air Padahal Lagi Sakit, Kisah Ana Rawat Anak-anaknya di Tengah Banjir Demak |
![]() |
---|
Jeritan Korban Banjir Demak: Bertahan di Tengah Genangan, Menanti Bantuan yang Tak Kunjung Datang |
![]() |
---|
Daftar Wilayah Terendam Banjir Demak, 5 Kecamatan 10 Desa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.